thePONSEL.com – OVO kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang internasional, dengan dinobatkan sebagai FinTech of the Year dalam acara Asia FinTech Awards 2021 yang diadakan oleh FinTech Intel.
Asia FinTech Awards sendiri adalah ajang penghargaan bergengsi yang dirancang untuk merayakan kesuksesan para pemain layanan finansial kelas dunia yang tersebar di Asia sebagai pasar tekfin yang berkembang sangat pesat saat ini.
Head of Corporate Communications OVO, Harumi Supit, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia, khususnya para pengguna setia dan mitra yang telah memilih OVO sebagai platform pembayaran digital mereka. Tidak bisa dipungkiri bila dukungan dari masyarakat menjadi pendorong semangat terbesar OVO untuk terus berinovasi dan memberikan produk terbaik.
“Penghargaan FinTech of the Year ini juga menjadi bukti bahwa OVO mampu bersaing dengan perusahaan global seperti Airwallex dan 2C2P, yang keduanya aktif secara regional dan bahkan global, dan bahwa OVO dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” kata Harumi.
Menurut Harumi, banyaknya penghargaan internasional yang didapatkan OVO tidak lepas dari ekosistem terbuka yang dibentuk OVO sedari awal, dengan menekankan kerjasama sebagai win-win solution.
Melalui ekosistem terbuka ini, OVO dapat mengembangkan layanan pembayaran dan layanan finansial digital dengan ekosistem yang semakin terdiversifikasi, termasuk di dalamnya adalah para pelaku UMKM, di mana peningkatan jumlah UMKM rekanan OVO mencapai 95% di 2020.
Saat ini saja sudah lebih dari 950.000 UMKM yang mengimplementasikan QRIS (QR Code Indonesian Standard).
“Bagi OVO, UMKM merupakan mitra yang sangat strategis. Para pelaku UMKM ini adalah roda penggerak perekonomian nasional di kala pandemi COVID-19. Oleh karena itu OVO memberi dukungan dengan membuka peluang seluas-luasnya bagi para pelaku UMKM untuk bergabung dengan ekosistem terbuka OVO,” ucap Harumi.
Selain itu, Harumi menyebut bahwa OVO dapat memenangkan penghargaan ini juga atas kemampuan dalam menangani jutaan peserta program Prakerja yang memilih OVO sebagai metode pencairan insentif mereka.
Sejak awal pandemi, OVO bersama Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja dan fintech digital lain membangun platform Kartu Prakerja.
Dengan memanfaatkan teknologi digital dan disertai berbagai upaya sosialisasi yang berskala besar, program pemerintah yang menyalurkan Rp20 triliun dana pembayar pajak ini berhasil berlangsung secara tepat sasaran dan efisien.
Dalam Program Kartu Prakerja, lebih dari 33 persen dari 5,6 juta penerima manfaat memilih OVO sebagai platform untuk menerima insentif, sehingga menjadikan OVO sebagai pilihan pertama para peserta Program Kartu Prakerja.
Sementara itu, data Kementerian Koordinator bidang Perekonomian bulan November tahun 2020 menyatakan bahwa dari 12 persen penerima manfaat program Kartu Prakerja yang belum memiliki rekening bank maupun e-wallet sebelum program, setelah bergabung dengan program ini mayoritas lebih memilih membuka rekening e-wallet (76 persen) dibandingkan dengan membuka rekening bank (24 persen).
Artinya, OVO sebagai mitra pembayaran program Kartu Prakerja telah membantu mengakselerasi inklusi keuangan dan juga adopsi digital masyarakat di tengah pandemi.