thePONSEL.com – Selama bulan Juli hingga Agustus lalu, Jakarta Smart City dan Pemerintah kota Berlin menghadirkan Future City – The Virtual Smart City Hackathon yang bertujuan untuk menemukan start-up dengan solusi pasca COVID-19 dan berkesempatan untuk berkolaborasi dengan Jakarta Smart City.
Setelah melalui proses pendampingan dengan para ahli di pilar-pilar kota pintar, akhirnya pada 28 Agustus 2020 Sehati TeleCTG menjadi pemenang dari Future City – The Virtual Smart City Hackathon sementara Braga Technologies terpilih sebagai Start-up Favorit Publik.
Jakarta Smart City juga menandatangani nota kesepahaman dengan 9 start-up finalis Future City Hackathon – The Virtual Smart City Hackathon.
Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan langkah nyata Jakarta Smart City dalam membuka kolaborasi dengan banyak pihak yang tentunya diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat Jakarta.
Jakarta Smart City sudah memiliki superapps JAKI, yang mendorong peningkatan digital experience melalui personalisasi layanan serta perubahan perilaku manusia, khususnya pada masa pandemic COVID-19.
“Penandatanganan nota kesepahaman ini bertujuan untuk memberikan berbagai inovasi baru pada superapps yang kita miliki, agar dapat memberikan lebih banyak dampak positif terutama di masa pandemi serta pasca pandemi,” ujar Yudhistira Nugraha, PhD selaku Kepala Jakarta Smart City.
Sembilan finalis start-up yang akan menandatangani nota kesepahaman ini adalah Sehati TeleCTG selaku pemenang Future City – The Virtual Smart City Hackathon dan birru yang akan menjadi Smart People Partner, Braga Technology selaku Start-up Favorit Publik bersama bully.id menjadi Smart Governance Partner, 8villages akan menjadi Smart Economy Partner, Doktersiaga dan Izy akan menjadi Smart Living Partner, Smash.id akan menjadi Smart Environment Partner sementara Sonicboom akan menjadi Smart Mobility Partner.
Di kesempatan yang sama, Madre Indonesia selaku penyelenggara kegiatan Future City – The Virtual Smart City Hackathon juga menandatangani nota kesepahaman dengan Jakarta Smart City selaku Smart Branding Partner.
“Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan bukti Jakarta sebagai Kota Kolaborasi. Keterlibatan 10 perusahaan yang masing-masing menjaga 1 dari 7 pilar cerdas (smart pillar) Jakarta adalah sebuah contoh partisipasi aktif warga dalam menghidupkan nilai kepahlawanan masa kini,” ujar Thilma Komaling selaku Collaboration Lead Future City Hackathon.
JAKI merupakan platform untuk berkolaborasi, terutama dalam bentuk inisiasi pengembangan smart collaboration.
“Jakarta Smart City menyediakan collaborative platfom ini guna menumbuhkan ekosistem start-up yang berkelanjutan dengan model bisnis yang beraneka ragam demi memberikan layanan yang terbaik untuk warga dan penduduk Jakarta dan sekitarnya,” tutup Yudhistira.