thePONSEL.com – Kecenderungan perilaku berbelanja secara online yang saat ini meningkat dimasa pandemi Covid-19, menginisiasi berbagai brand untuk gencar menyetarakan sistem pemesanan agar dapat senantiasa bisa menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia.
Melihat hal tersebut, ShopeePay menghadirkan kampanye ‘Di Rumah Aja bareng ShopeePay’ yang diinisiasi sebagai upaya dalam membantu permudah transaksi pemenuhan kebutuhan masyarakat Indonesia khususnya di tengah realita kondisi yang sedang beradaptasi menuju new normal.
Cindy Candiawan, Marketing Manager ShopeePay mengatakan “Hadirnya kampanye ‘Di Rumah Aja bareng ShopeePay’, sebagai bentuk upaya kami dalam mendukung keefektivitasan masyarakat Indonesia dalam transaksi pemesanan berbagai kebutuhan sehari-hari secara online, seraya mendukung pergerakan transaksi non-tunai yang diamanatkan dan disesuaikan dengan kebijakan transaksi digital oleh Bank Indonesia, sebagai andil dalam menghindari kontak fisik dengan pembayaran tunai guna menekan penyebaran virus COVID-19 saat ini.”
Kampanye ‘Di Rumah Aja bareng ShopeePay’ memberikan kemudahan para pengguna dalam hal membayar biaya pemesanan kebutuhan sehari-hari yang dilakukan di beberapa merchant rekanan ShopeePay. Pemesanan kebutuhan sehari-hari di setiap merchant tersebut dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini:
- Memilih merchant pilihan ShopeePay dari daftar merchant pilihan di aplikasi Shopee bagian Deals Sekitarmu dan sosial media ShopeePay. Pengguna dapat menghubungi langsung pihak merchant melalui kanal sosial media masing-masing merchant dan memilih pesanan yang diinginkan.
- via WhatsApp: Beberapa merchant pilihan, membuka jasa Pengiriman Pesanan melalui WhatsApp untuk mempermudah jalannya transaksi.
- Pengguna akan diteruskan ke pembayaran transaksi virtual ShopeePay di aplikasi Shopee melalui tautan yang diberikan di WhatsApp Order.
“Hadirnya kampanye ini, diharapkan dapat senantiasa menciptakan efektivitas dan kemudahan dalam transaksi pemesanan kebutuhan sehari-hari para pengguna kami di seluruh Indonesia. Kami juga berharap, kecenderungan atas perubahan perilaku bertransaksi secara non-tunai ini dapat tetap mendukung aktivitas produktif dengan kewaspadaan di kala pemberlakuan kebijakan ‘New Normal’ yang akan diterapkan di Indonesia kemudian.” tutup Cindy.
