thePONSEL.com – Kini, media sosial baru yang dinamakan Bluesky telah resmi dibuka untuk semua orang.
Tanpa memerlukan undangan, pengguna sekarang dapat mendaftar dan membuat akun baru untuk mulai menjelajahi dunia Bluesky.
Meskipun Bluesky telah hadir sejak tahun lalu, awalnya hanya dapat diakses oleh mereka yang mendapatkan undangan dari pengguna lama yang telah mencoba platform tersebut selama masa uji coba.
Saat ini, media sosial Bluesky telah berhasil menarik perhatian 3 juta pengguna aktif.
Meski angka tersebut masih jauh dari Threads yang dibuat oleh Meta yang telah mencapai 130 juta pengguna sejak debutnya pada musim panas tahun lalu.
“Selama satu tahun terakhir, kami telah fokus pada membangun infrastruktur dasar dan kapasitas moderasi. Kini, kami hampir siap,” ujar CEO Bluesky, Jay Graber, seperti yang dilaporkan oleh Business Insider.
Bluesky menampilkan antarmuka yang mirip dengan Twitter —yang kini dikenal sebagai X setelah diakuisisi oleh Elon Musk.
Aplikasi ini menawarkan berbagai pilihan kustomisasi feed yang didukung oleh teknologi AT Protocol, sebuah protokol media sosial yang terdesentralisasi.
Secara default, feed Bluesky menampilkan timeline dengan postingan dari akun yang diikuti pengguna, namun pengguna juga dapat beralih ke feed lain yang menggunakan algoritma buatan pengguna lain.
Saat ini, Bluesky melakukan moderasi sendiri dan berencana untuk memberikan opsi kepada pengguna untuk mengatur skema moderasi alternatif.
“Pada akhir bulan ini, kami akan membuka Federasi dan juga memungkinkan pelabelan pihak ketiga, yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan layanan moderasi. Ini adalah beberapa hal yang membutuhkan waktu lebih lama,” tambah Graber.
Bluesky pertama kali diumumkan oleh Jack Dorsey, salah satu pendiri Twitter, pada tahun 2019.
Awalnya, platform ini berada di bawah naungan Twitter, tetapi kemudian berkembang menjadi aplikasi dan perusahaan independen.
Sayangnya, untuk saat ini Bluesky masih belum bisa diakses untuk pengguna di Indonesia.