thePONSEL.com – Untuk memperkaya pengalaman pengguna dalam bertransaksi digital, DANA menghadirkan update terbaru aplikasi DANA 2.0.
Evolusi DANA 2.0 ini diharapkan mampu mengakselerasi teknologi yang inklusif untuk semua masyarakat dan membawa perubahan yang progresif dalam memudahkan beragam aktivitas hingga memberdayakan masyarakat ke kehidupan yang lebih baik.
“Inklusi teknologi finansial, yang berperan penting dalam meningkatkan kontribusi ekonomi digital nasional, akan terwujud apabila kepercayaan dan literasi masyarakat Indonesia terhadap manfaat yang dihadirkannya menguat,” ujar Vince Iswara, CEO dan Co-Founder DANA di hadapan para partisipan gelaran diskusi virtual DANA Tech Talk edisi perdana.
Pengembangan tampilan antarmuka (UI) membawa peran besar dalam memberikan nilai di setiap pengalaman pengguna (UX) dalam bertransaksi digital.
Peranan ini diakui pula oleh beberapa studi seperti Forrester Research di tahun 2019 dalam laman websitenya yang menyatakan bahwa optimasi UI/UX sangat penting untuk sebuah aplikasi dalam mengantarkan pengguna pada tujuan mereka.
Dalam studi tersebut dikatakan pula apabila UI/UX yang optimal dapat mendorong keinginan transaksi pengguna sebesar 14,4% dan juga mampu mempertahankan retensi pengguna sampai 15,8%.
“fondasi yang dibutuhkan untuk membangun kepercayaan tersebut antara lain adalah kemudahan dan kenyamanan penggunaan serta akses, keandalan teknologi, serta jaminan keamanan dan proteksi. DANA v.2.0 yang kami kembangkan merupakan bentuk keseriusan kami dalam menjawab tantangan tersebut. Inovasi teknologi, termasuk UI dan UX, akan terus kami lakukan secara konsisten dan senantiasa menjadi fokus dalam pengembangan dompet digital DANA demi pengalaman bertransaksi yang terbaik untuk para pengguna,” tambah Vince.
Oleh karena itu, pengembangan DANA 2.0 merupakan upaya DANA dalam menjembatani dan memahami basis pengguna di era digital yang memiliki karakteristik unik dengan kebutuhan yang makin kompleks.
Fitur Baru DANA 2.0
Berpijak pada komitmen tersebut, DANA .2.0 menghadirkan sejumlah pembaruan pada beberapa aspek yang menjadi pilar DANA sebagai dompet digital yang aman dan tepercaya (trusted), bersahabat dan ramah pengguna (friendly), serta mudah dan selalu siap diandalkan (accessible).
Tampilan yang menyegarkan dari DANA 2.0 ini dapat segera pengguna temui pada tampilan depan DANA atau DANA Home yang makin ramah pengguna.
Tampilan antarmuka dalam versi teranyar ini menjadi lebih bersih dengan sajian informasi kontekstual yang lebih baik untuk setiap komponen.
Misalnya, kemunculan informasi aktivitas pengguna DANA, menu ‘Hanya Untukmu’ untuk mengecek langsung kode referral, voucher, dan lainnya, hingga informasi DANA Protection agar pengguna jadi bebas cemas dalam bertransaksi digital.
DANA juga menyederhanakan langkah-langkah dalam fitur Kirim Uang. Pengguna kini dapat dengan mudah memanfaatkan kolom pencarian untuk transfer yang lebih praktis.
Selain itu, pada tampilan barunya, DANA juga memajang deretan tujuan transaksi yang terakhir dilakukan.
Kedua pilihan ini menjadi jalan pintas bagi pengguna untuk mempercepat transfer pada tujuan yang sama baik sesama pengguna DANA ataupun rekening bank.
Untuk menjadikan pengguna merasa aman, nyaman dan terbantu pengelolaan transaksinya, DANA memperbarui fitur DANA Statement dengan menambahkan widget di iOS.
Melalui pembaruan ini pengguna dapat dengan cepat melihat keseluruhan pengeluaran mereka di DANA tanpa harus masuk ke aplikasi DANA.
Selain itu dihadirkan pula fitur Daily Limit yang memungkinkan pengguna mengatur batas pembelanjaan harian untuk setiap kartu sehingga pengunaan makin terkontrol dan terkendali. DANA juga menambahkan lapisan keamanan ekstra untuk kartu pengguna di dalam DANA.
Pintarnya teknologi yang dimiliki DANA dapat dirasakan lewat fitur Smart Pay. Fitur ini membantu memberikan rekomendasi metode pembayaran terbaik untuk pengguna.
Dengan demikian, pengguna tidak perlu khawatir apabila saldo DANA tidak mencukupi untuk bertransaksi.
Caranya pun mudah, Smart Pay dapat diaktifkan dengan mengakses halaman Me, lalu ubah pengaturan di Profile Setting, kemudian nyalakan Automatically Redirect Payment untuk mengaktifkan fungsi Smart Pay.
Peranan pengembangan UI/UX untuk mengakomodir kebutuhan sekaligus menjaga kepercayaan pengguna juga ditanggapi senada oleh Borrys Hasian yang dikenal sebagai Design Innovation Consultant & Design Sprint Expert.
Menurutnya, setiap penyedia layanan keuangan harus selalu adaptif dalam menanggapi kebutuhan pengguna yang senantiasa berubah-ubah.
“Peran teknologi makin penting dalam mewujudkan ekonomi digital yang kian inklusif dan kontributif. Salah satu caranya adalah melalui pembaruan tampilan UI/UX seperti yang diimplementasikan oleh DANA. Fokus utama yang perlu diprioritaskan dalam setiap pembaruan ini tidak hanya semata-mata untuk melakukan diferensiasi produk, tetapi harus dipertimbangkan lebih holistik dan user-centered, yaitu membuat User Experience yang lebih baik dengan pengalaman personal yang bernilai, bermakna, dan engaging (menarik) dalam setiap perjalanan pengguna dalam bertransaksi digital, serta mampu meningkatkan literasi keuangan digital mereka dan memudahkan hampir segala aspek kehidupan pengguna,” ujarnya.
Peluncuran DANA 2.0 di bulan Agustus yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia dan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional menjadi momentum bagi DANA untuk mengokohkan tekad dan upaya nyatanya dalam mendukung transformasi menuju masyarakat digital.
Selain mendukung visi jangka panjang terealisasinya cashless society yang makin kompeten, tekad dan upaya tersebut bagi DANA sangat penting guna mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi COVID-19 melalui pengembangan teknologi finansial.
DANA 2.0 resmi diperkenalkan pada ajang DANA Tech Talk bertajuk ‘Gold Recipe in Building Experiences to Tens of Million Users’, forum diskusi para penggiat teknologi untuk membahas mengenai potensi teknologi dan inovasi dompet digital dalam memajukan ekonomi digital nasional.
Kegiatan ini akan digelar secara rutin dan diharapkan bisa menjadi sarana diskusi nan edukatif yang sekaligus menjaring ide-ide baru mengenai pemanfaatan teknologi guna mewujudkan ekonomi digital yang makin inklusif.