Hari ini (05/04) tepat 4 tahun IMO meramaikan pasar ponsel tanah air lewat beragam produk unggulannya. Mulai IMO C2000, IMO P900 Ponsel Proyektor Pertama, IMO W900 hingga IMO S900 ponsel Android lokal pertama. Semua dihadirkan untuk mengakomodasi permintaan akan produk lokal berkualitas. Teknologi Dual On, Dual Mode serta aksesoris pun tak luput dari distribusinya.
Untuk menunjukan keseriusan IMO, merk lokal ini pun telah membuka pabrik perakitan ponselnya di daerah Shenzhen, Propinsi Gungdong-China. Selain itu, IMO juga mendaftarkan IMEI seluruh produknya di BABT (The British Approvals Board for Telecommunications), yang merupakan badan internasional untuk identifikasi IMEI dunia. Jadi seluruh Ponsel IMO yang ada di Indonesia telah legal terdaftar. Ponsel IMO juga telah bekerjasama dengan PT. INTI (Industri Telekomunikasi Indonesia) dalam mengembangkan produk Ponsel unggulan dengan berkarakter budaya bangsa Indonesia dan mengembangkan konten – konten lokal di handset IMO.
President Direktur IMO, Sarwo Wargono mengungkapkan, “Selain meningkatkan mutu dan layanan, Ponsel IMO juga bekerjasama dengan dunia pendidikan dengan tujuan agar tercipta sinergi antara industri bisnis telekomunikasi dan dunia pendidikan. Kerjasama strategis ini telah dilakukan dengan menggandeng Universitas Gundarma, BSI, dan juga melakukan Workshop pengembangan Aplikasi Android bersama IM2 ke beberapa Universitas (ITB dan ITS).
Untuk menunjang distribusinya, IMO juga bekerjasama dengan PT. Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance), dan merambah pasar Timur Tengah dengan menggandeng Lalei Albarakah Est (BATTERJEE GROUP).
Di kesempatan yang sama, IMO juga sekaligus mengenalkan Tablet PC pertamanya yang dilabel IMO Tab X7. Beberapa keunggulan dari Tablet PC ini diantaranya CPU ARM 11 600 mHz, Qualcomm MSM7227, layar sentuh kapasitif wide VGA (WVGA) dengan kerapatan piksel 800 x 400, multi-touch serta sederet fasilitas lain. Rencananya, Tablet Android 2.2 (Froyo) ini bakal dilego seharga Rp 3.900.000,-.