thePONSEL.com – Selama pandemi dengan kondisi yang tidak menentu, setiap orang perlu mewaspadai gangguan pada kesehatan mental mereka seperti perubahan sifat atau sebelumnya ceria menjadi lebih sering diam, sering merasakan cemas atau ketakutan terhadap satu hal, imunitas tubuh menurun yang menyebabkan sering sakit, perubahan pola tidur yang drastis, serta emosi yang naik turun.
Yang wajib diketahui adalah memahami perasaan individu, mengetahui berbagai gejala gangguan mental, dan tahu harus menghubungi pihak yang bisa memberikan bantuan.
Sejumlah langkah bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan jiwa selama pandemi seperti mencurahkan perasaan kepada orang lain agar tidak merasa sendiri.
Selain itu, sejumlah langkah bisa ditempuh untuk membangun kualitas hidup yang lebih baik, seperti aktif berolahraga untuk membangun konsentrasi dan meningkatkan kualitas tidur, banyak beristirahat juga menjadi hal yang penting.
Tidak kalah penting adalah mampu menerima diri sendiri serta tidak membandingkan dengan orang lain.
Xiaomi memiliki sejumlah perangkat yang bisa mendukung pengguna dalam membangun gaya hidup lebih sehat seperti Mi Smart Band 6 yang memiliki mode olahraga.
Mode ini mencatat latihan yang sudah dilakukan dan mengingatkan agar rutin berolahraga. Mi Smart Band 6 juga memberikan informasi tentang kualitas tidur yang bermanfaat bagi pengguna.
Membuat komunikasi yang berkualitas dengan teman dekat atau keluarga bisa dilakukan oleh fitur peredam kebisingan yang hadir dalam Redmi Buds 3 Pro untuk memastikan bahwa tidak ada suara mengganggu selama percakapan berlangsung.
Perangkat ini bisa dioperasikan hingga 28 jam untuk penggunaan sepanjang hari, serta mendukung pengisian daya secara nirkabel.
Sebagai informasi, Hari Kesehatan Mental Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober bisa menjadi momentum untuk mengambil langkah serius terhadap masalah kesehatan jiwa.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), satu dari empat orang mengalami masalah mental setiap tahun. Keluarga, teman dekat, kolega, atau bahkan kita bisa terdampak oleh isu kesehatan mental ini.
Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan, ada 277.000 kasus kesehatan jiwa hingga Juni 2020 atau tahun pertama pandemi, jumlah tersebut meningkat pesat bila dibandingkan 197.000 kasus pada tahun 2019.