Foxconn sebagai produsen komponen elektronik asal Taiwan yang sekaligus manufaktur produk Apple ( iPhone dan iPad), berencana membangun pabrik di Indonesia. Ternyata langkah ini telah disepakati oleh Asosiasi Pengusaha Indonesi (APINDO) dengan grup Taiwan Chinese National Federation of Industries (CNFI ) di kantor Kementrian Perindustrian. Kesepakatan tersebut juga disaksikan oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat juga Menteri Perdagangan Gita WIrjawan saat lawatannya di Taiwan 3 pekan lalu.
Hidayat mengatakan perusahaan tersebut bakal masuk di Indonesia dengan mengusung teknologi yang otomatis membutuhkan karyawan yang diperkirakan sekitar satu juta tenaga kerja. Rencana pendirian pabrik tersebut untuk langkah awalnya ditargetkan di Pulau Jawa. Adapun investasi yang bakal digelontorkan senilai lebih dari satu miliar dolar AS, sementara itu pihak Kemenperin dan Badan Koordinasi Penanaman Modal masih dalam proses membuat aturan dan kesepakatan terkait terobosan ini.
Di sisi lain Hidayat memiliki keinginan lain dari rencana awal ini, ia mempunyai keinginan jika pihak Foxconn berencana ingin mendirikan pabriknya di luar pulau Jawa maka pihak Menperin secara intensif bakal menyiapkan tax holiday, tax allowance, dan secara kemudahan lainnya. Sofjan Wanandi selaku Ketua Umum Apindo juga mengungkapkan bahwa Foxconn masih dalam proses membuat kajian (feasibility study) menjelang di Indonesia. Foxconn memerlukan waktu sekitar satu tahun untuk meneliti satu daerah untuk memenuhi standard yang diinginkan.
Pembangunan pabrik di Indonesia ini bukan termasuk relokasi dari membangun pabrik di Cina. jawaban yang benar mereka mendirikan pabrik untuk memperluas segment pasar hal ini diperkuat dengan fakta bahwa Foxconn juga memiliki pabrikan di Malaysia. Namun untuk sementara ini pabrikan di negeri Jiran tersebut masih berskala kecil. Target ekspansi Foxconn di Indonesia tertuju pada propinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Saya berharap pemerintah dapat menyediakan daerah industri yang siap infrastruktur seperti pelabuhan atau bandar udara yang dibutuhkan oleh Foxconn. Selain dari pada itu, peran Apindo sebagai fasilitator agar mereka menemukan mitra perusahaan Indonesia yang baik dan menyelesaikan keperluan infrastruktur maupun lahan yang mereka butuhkan,” ungkap Sofjan Wanandi.
Demikian pula yang dkatakan oleh Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, ia memaparkan bahwa Foxconn antusias memperlebar industrinya di Indonesia disebabkan negara ini memiliki potensi yang menjanjikan. Namun rencana selanjutanya pihak Foxconn masih belum membahas rencana ke depannya apakah focus pada ekspor atau menyuplai untuk kebutuhan Indonesia mengingat persaingan line bisnis elektronik cukup ketat.
Penggalian informasi dari Forbes mengungkapkan bahwa hingga Juli tahun kemarin pendaptan Foxconn mencapai 95,19 milliar dolar AS dengan benefit mencapai 2,45 milliar dolar AS atas pengerjaan komponen elektronik untuk produk merek Apple, Acer, Cisco, Dell, Hewlett-Packard, Intel, Microsoft, Motorola Mobility, Nintendo, Nokia, Samsung Electronics, Sony, Toshiba dan Vizio sehingga mampu meraih 60 besar perusahaan besar dunia.
(AE/thePONSEL)