thePONSEL.com – Transformasi digital UMKM menjadi fondasi penting dalam mendukung ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan.
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, GoTo memperkuat langkah melalui inisiatif strategis bernama GoNusantara (Gerakan Online Usaha Kecil Menengah Mandiri Pintar & Andal).
Program ini dirancang untuk membantu UMKM menjadi lebih formal, bersertifikasi, dan memanfaatkan ekosistem GoTo guna memperluas pasar serta meningkatkan pendapatan.
Dengan 99% mitra merchant-nya berasal dari UMKM kuliner, GoTo menjadi ekosistem utama yang mendorong transformasi digital UMKM secara nasional.
GoNusantara: Digitalisasi Ribuan UMKM di Seluruh Indonesia
Sejak diluncurkan, GoNusantara telah membantu lebih dari 4.000 UMKM yang sebelumnya belum tergabung dalam ekosistem GoTo.
Selama 2024, sebanyak 39 sesi pelatihan, baik daring maupun luring, telah digelar di 28 kota, menjadikan GoNusantara sebagai program yang inklusif bagi pelaku UMKM di berbagai daerah.
Menurut Ade Mulya, Chief of Public Policy and Government Relations GoTo, GoNusantara memberikan dampak positif bagi UMKM.
“Dengan memanfaatkan layanan digital di ekosistem GoTo, peserta program mampu meningkatkan omset dan memperkuat daya saing. Hingga kini, lebih dari 4.000 UMKM telah naik kelas melalui pelatihan dan dukungan mentor yang kami siapkan,” jelasnya.
Sinergi dengan Pemerintah: Komitmen Berkelanjutan GoTo
Seiring dengan transisi pemerintahan, GoTo terus bersinergi dengan Kementerian UMKM Republik Indonesia untuk mempercepat digitalisasi UMKM.
Dalam acara MikroEx Summit 2024 di Bali, Wakil Menteri UMKM Helvi Y. Moraza menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendukung UMKM masuk ke ekosistem digital.
“UMKM tidak bisa lagi bergantung pada metode konvensional. Digitalisasi adalah kebutuhan, bukan pilihan. Kami terus membangun sinergi dengan berbagai pihak, termasuk GoTo, untuk meningkatkan daya saing UMKM,” ujar Helvi.
Ekosistem GoTo: Teknologi, Pelatihan, dan Dampak Ekonomi Nyata
Selain GoNusantara, GoTo mengembangkan Komunitas Partner GoFood (KOMPAG), platform pelatihan bisnis kuliner yang kini memasuki tahun kelima.
KOMPAG telah membantu banyak mitra usaha naik kelas melalui pelatihan berbasis komunitas.
Dari sisi teknologi, mitra UMKM di ekosistem GoTo dilengkapi aplikasi GoBiz untuk operasional bisnis online, serta aplikasi GoPay Merchant untuk mendukung pembayaran digital.
Dengan GoPay Spiker, UMKM juga dimudahkan memverifikasi transaksi QRIS secara efisien.
Menurut riset LPEM FEB UI 2024, kontribusi ekonomi GoFood mencapai Rp19,68 triliun atau setara dengan 3,7% PDB Indonesia tahun 2023.
Data ini menegaskan peran GoTo sebagai katalisator transformasi digital UMKM Indonesia.
“Melalui sinergi teknologi, pelatihan berbasis komunitas, dan kontribusi nyata pada ekonomi, GoTo berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah untuk melanjutkan agenda transformasi UMKM Indonesia,” tutup Ade Mulya.