thePONSEL.com – GudangAda berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, membantu 15.000 Koperasi mengadopsi solusi digital untuk semakin bertumbuh sehat dan bersaing di era digital.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), UKM di wilayah Jawa Barat menjadi salah satu yang mendominasi pasar dengan jumlah andil usaha sebesar 50 persen dari seluruh total usaha yang ada.
Dengan pertumbuhan koperasi di Jawa Barat yang semakin tahun semakin bertambah, adanya modernisasi koperasi memiliki urgensi yang cukup besar, seiring perubahan pola perilaku di masyarakat.
Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat memaparkan, “Lewat keberadaan solusi digital GudangAda, segenap mitra Koperasi Jawa Barat bisa mendapatkan keunggulan kompetitif untuk bersaing dengan pelaku usaha lain di industri. Adapun langkah kerja sama ini dilakukan dalam rangka mendukung program UKM Jabar Juara 2022 milik Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat agar jumlah UKM semakin meningkat. Berbekal tingkat literasi digital yang baik, kami berharap bisnis UKM dapat bertumbuh sehat dan memberikan manfaat positif bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.”
Lewat Program UKM Jabar Juara yang dimiliki, Pemerintah Provinsi Jawa Barat senantiasa mendorong UKM di Jawa Barat untuk memanfaatkan teknologi dalam berbisnis guna mendapatkan akses pasar yang lebih luas.
Adapun 4.000 UKM ditargetkan tergabung ke dalam program UKM Jabar Juara milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat di tahun ini.
Melalui kolaborasi antara GudangAda dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, diharapkan manfaat digitalisasi bisa dirasakan secara menyeluruh dan merata.
Stevensang, CEO GudangAda menjelaskan, “GudangAda tak hanya menghadirkan solusi digital terlengkap, melainkan beragam program edukasi demi memastikan mitra koperasi dan bisnis UKM dapat memanfaatkan solusi digital secara optimal dan sesuai dengan kebutuhan skala bisnis. Lewat keberadaan ekosistem digital yang inklusif, diharapkan keberadaan GudangAda mampu membantu mitra koperasi menjalankan bisnisnya dengan lebih efisien sehingga menciptakan industri UKM Koperasi Jawa Barat yang lebih sehat,” jelas Stevensang.
GudangAda merupakan aplikasi penyedia layanan ekosistem B2B terlengkap di Indonesia yang memungkinkan mitra koperasi memperoleh berbagai produk dengan harga terbaik, cara yang lebih praktis, dan layanan distribusi barang terbaik melalui GudangAda Logistik.
Guna mendorong digitalisasi Koperasi di Jawa Barat, ada dua aplikasi yang saling terintegrasi, yaitu aplikasi GudangAda dan GudangAda Solusi.
Aplikasi ini saling terintegrasi untuk membantu pedagang UKM mengelola manajemen stok dan harga, laporan transaksi jual beli, laporan laba rugi, pencetakan struk dan manajemen pelanggan serta karyawan.
Mengomentari inisiatif kolaborasi antara kedua belah pihak, Teten Masduki, Menteri Koperasi & UKM Republik Indonesia memberikan apresiasinya terhadap upaya digitalisasi koperasi untuk mensejahterakan masyarakat.
“Kolaborasi antara pemerintah dan penyedia layanan platform digital harus terus dimaksimalkan untuk membantu para UKM hingga koperasi mengembangkan bisnisnya. Momentum pasca pandemi ini tentunya harus dimanfaatkan oleh sejumlah pemangku kepentingan untuk mendukung bisnis UKM yang merupakan salah satu pilar strategis dalam pemulihan ekonomi nasional. Saya optimis kerja sama antara Pemprov Jabar dan GudangAda dapat membantu Kemenkop UKM untuk mencapai target 30 juta UKM Go Digital di tahun 2024,” ungkap Teten.
Selain Provinsi Jawa Barat, GudangAda menggali peluang untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi lain agar semakin banyak UKM yang terbantu melalui ekosistem digital.
“Kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat merupakan langkah awal untuk bekerjasama dengan pemerintah di provinsi lain. Dengan payung program #UMKMBertumbuhSehat, GudangAda siap menjalankan berbagai program pemberdayaan dan edukasi pedagang tradisional dalam melakukan transformasi digital dan meningkatkan transaksi bisnis. Kami berharap dapat membangun pilar bisnis UKM yang kuat bagi masa depan ekosistem ekonomi digital Indonesia,” tutup Stevensang.