thePONSEL.com – Menjawab isu mendesak terkait perubahan iklim dan target netral karbon pada 2060 yang diungkap dalam gelaran Huawei ICT Outlook 2021, Huawei menghadirkan unit bisnis baru Huawei Digital Power.
Kehadiran unit bisnis ini akan makin melengkapi solusi TIK yang selaras dengan komitmen ‘I DO’ untuk Indonesia
CEO Digital Power Huawei Indonesia Andy Liu mengatakan, “Kami sangat serius dalam mengembangkan solusi TIK yang mampu menjawab tantangan terkait emisi karbon dan perubahan iklim. Kami mengembangkan divisi khusus yaitu Huawei Digital Power yang mengintegrasikan teknologi digital dan energi terbarukan, serta menyediakan produk dan solusi yang ramah energi listrik terbarukan seperti transportasi listrik, infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang hijau, dan energi berbasis teknologi secara terintegrasi. Huawei tidak saja menjadi pemain terdepan di bidang ICT, namun juga di bidang digital power.”
Huawei Digital Power menghadirkan inovasi dan produk berteknologi canggih dalam pengembangan energi terbarukan, terutama solar PV sebagai bentuk kontribusi Huawei atas inisiatif global menuju energi ramah lingkungan untuk mewujudkan bebas emisi karbon.
Digital Power juga akan meningkatkan investasi untuk riset dan pengembangan (R&D) serta operasi pasar berdasarkan kebutuhan pelanggan, mengembangkan model operasi yang sesuai dengan karakteristik industri di sektor energi dan memperluas bisnis energi dengan cepat.
Huawei Digital Power memiliki sekitar 6.000 karyawan dan sekitar 60% diantaranya fokus terhadap R&D untuk melayani sepertiga populasi dunia di lebih dari 170 negara di dunia.
Di sektor ketenagalistrikan dan energi terbarukan, Huawei terus sukses mempertahankan pangsa pasar global nomor satu untuk inverter dan solusi Solar PV.
“Di area transmisi, Huawei memanfaatkan teknologi ICT untuk meningkatkan kemampuan grid menjadi smart grid. Sedangkan di area konsumsi, Huawei menyediakan komponen utama dalam kendaraan listrik dan untuk stasiun pengisian. Selama evolusi energi terbarukan, teknologi digital tidak boleh dilewatkan, tetapi harus dirangkul dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mewujudkan bebas emisi karbon. Inilah nilai unik yang dapat diberikan Huawei bagi industri ini,” tambahnya.
Menanggapi komitmen, kontribusi dan kesiapan Huawei dalam membantu beragam sektor dan pemangku kepentingan menjawab tantangan dan peluang, Ketua Bidang Regulasi, Hukum dan Kebijakan Telematika MASTEL, Johny Siswadi, menilai pentingnya Huawei untuk terus memperkuat peran serta kontribusi selama ini.
“Sebagai penyedia solusi TIK terdepan dunia dengan beragam best pratices yang dimiliki, Huawei juga dapat menyumbangkan pengetahuan serta kepakarannya dalam membantu para pemangku kepentingan dalam merumuskan serta menerapkan kebijakan-kebijakan terkait adopsi serta komersialisasi teknologi-teknologi mutakhir seperti 5G,” ujarnya.