Huawei Siapkan Solusi Energi Adaptif Era Digital yang Ramah Lingkungan

Solusi Energi Adaptif Huawei

thePONSEL.com – Huawei kembali menggelar Better World Summit 2020 dengan tema Huawei Digital Power Session di Shenzhen, Tiongkok.

Power Digitalization 2025″ menjadi bahasan utama pertemuan tingkat tinggi yang diselenggarakan secara online tersebut.

“Energi, sebagai fondasi dunia digital, telah menjadi bagian penting dalam memperkuat daya saing di era ekonomi digital,” kata Zhou Taoyuan, Presiden Digital Power Product Line Huawei. Ia menegaskan, “Seluruh industri perlu memiliki kepedulian yang tinggi terhadap penggunaan energi.”

Sejumlah pakar dari seluruh dunia hadir dan bertukar gagasan serta solusi tentang bagaimana seharusnya operator global mengantisipasi peluang dan tantangan yang dimunculkan oleh beragam dinamika dunia digital dengan perkembangan teknologi dan ekonomi digital yang begitu pesatnya.

Zhou menambahkan, “Huawei mengintegrasikan teknologi daya tradisional dan digital untuk mewujudkan digitalisasi daya. Dengan cara ini, kami dapat menggunakan Bit to manage Watt dan menghadirkan solusi daya digital yang simple, ramah lingkungan, cerdas, dan dapat diandalkan untuk menjawab tantangan yang dihadapi oleh industri listrik tradisional.”

Dengan pesatnya perkembangan eknologi baru seperti 5G, Cloud, AI, Big Data, dan IoT, transformasi digital telah dimulai dan membuka serta mewujudkan era digital yang serba dapat dirasakan, terhubung, dan cerdas. Hal ini telah membuat pengembangan 5G dan pusat data besar menjadi sorotan.

“Fasilitas site energy yang ada saat ini tidak dapat memenuhi kebutuhan daya untuk cakupan 5G. Ada kebutuhan mendesak untuk reformasi dan inovasi di bidang ini. Digitalisasi, sistem daya 5G yang cerdas dan terintegrasi memungkinkan penyebaran jaringan 5G yang lebih cepat, lebih terjangkau, dan lebih sederhana,” kata Liu Baochang, Deputi Direktur Departemen Energi Informasi, China Mobile Group Design Institute Co., Ltd, dalam mengungkapkan pendapatnya tentang tren dan wawasan pengembangan site power di era 5G.

Saat yang bersamaan, pembangunan 5G dan pusat data berskala besar dan cepat telah membawa tantangan besar bagi infrastruktur energi, seperti peningkatan konsumsi energi, periode konstruksi pembangunan yang lama, serta biaya pengoperasian dan pemeliharaan yang tinggi.

Andy Ma, CEO Huawei Indonesia Carrier Business mengatakan bahwa Indonesia sebagai bagian dari komunitas global yang mengadopsi transformasi digital juga memiliki tantangan konsumsi daya TIK yang sama seperti yang dihadapi negara lain. Ia mengatakan, “Konsumsi daya TIK global, termasuk Indonesia, mengalami peningkatan. Saat ini, konsumsi daya TIK mencapai hingga 2% dari total konsumsi daya global dan diperkirakan akan mencapai 5% pada tahun 2030. Tidak terkecuali konsumsi daya listrik di setiap stasiun transmisi. Biaya konsumsi listrik telah menghabiskan 60% dari total biaya kepemilikan pusat data selama sepuluh tahun. Kami menghadirkan Huawei digital powers untuk pasar global, termasuk Indonesia, sebagai solusi untuk membantu pembangkit listrik ramah lingkungan dan pemanfaatan daya yang lebih efisien.”

Ke depan, Huawei akan terus bekerja sama dengan operator global dalam mengantisipasi tantangan dan memanfaatkan peluang baru dunia digital. Huawei bertujuan untuk menyuntikkan sumber energi listrik ramah lingkungan ke operator dan membantu mereka mengembangkan bisnis secara berkelanjutan di masa depan.

Andy menambahkan, “Untuk Indonesia, Huawei juga menawarkan solusi hybrid power untuk membantu menurunkan biaya operasional dan pemeliharaan di daerah-daerah yang tidak termasuk jaringan utama. Melalui algoritma serta solusi penyimpanan daya kami, kami dapat membantu meningkatkan efisiensi pengoperasian generator diesel dengan mengurangi total waktu pengoperasian hingga 50%.”

0 0 votes
Article Rating
Baca juga:   Smartfren Gandeng Adamsaysmusic Ajak Generasi Muda Terus Berkarya Tanpa Batas
Subscribe
Notify of
guest

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments