Fenomena ojek online berbasis aplikasi kian menjamur. Tercatat ada lebih dari satu layanan serupa yang bisa dimanfaatkan warga ibu kota yang ingin terbebas dari jebakan macet di jalan raya, sebut saja Go-Jek, GrabBike, Blu-Jek, TopJek dan LadyJak.
Namun belakangan, layanan jemput antar model ini tidak lagi akan didominasi oleh roda dua atau motor. Pengguna jasa ‘roda tiga’ alias Bajaj pun kini bisa memesan layanannya dari aplikasi smartphone. Ya, layanan yang aplikasinya disebut dengan ‘Bajai App’ ini akan segera bisa dinikmati warga Jakarta dalam waktu dekat.
Aplikasi dan layanan yang sejatinya akan diresmikan pengoperasiannya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini menerapkan konsep transaksi yang tak jauh beda dengan Go-Jek dan kawan-kawan. Termasuk soal tarif jemput antar konsumen ke tempat tujuan. Bajai App sudah menentukan tarif dasar layanannya, yang akan tertampil saat calon pengguna bertransaksi atau memesan layanan Bajaj.
Hanya saja, untuk tahap awal, Bajaj online ini baru hanya menyediakan 400 armada dari jenis Bajaj berwarna biru yang telah menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG). Kedepannya, semua armada Bajaj yang berseliweran di jalanan Jakarta bakal menerapkan basis aplikasi online.
Ketimbang layanan ojek online menggunakan motor, Bajaj online memiliki keunggulan tersendiri. Karena diklaim lebih aman, nyaman bebas dari panas dan hujan serta bisa mengangkut barang maupun orang lebih banyak.