Secara nasional, ponsel merek lokal mengalami penurunan hingga 48%. Untuk beberapa daerah, contohnya Surabaya, dari pantauan thePONSEL merek lokal anjlok hingga 40%. Lambatnya perkembangan fitur ponsel lokal disinyalir menjadi penyebab penurunan tersebut. Selain itu, tren ponsel lokal pun mulai dikikis oleh serbuan smartphone branded yang kian murah.
Meski begitu, beberapa merek lokal masih ada yang tetap eksis dan terus bertahan dari gempuran merek branded, salah satunya adalah SPC Mobile. Cabang usaha dari produsen perangkat computer ini mengaku penjualan mereka terus membaik. Sales Manager SPC, Jimmy Susanto mengatakan pertumbuhan penjualan produk mereka dari 2009 sampai 2012 meningkat hingga 10 kali lipat.
“Jika di 2009 produksi SPC hanya mencapai puluhan ribu unit, saat ini produksi kami sudah mencapai ratusan ribu unit. Selain itu, penanganan after sales service pun makin maksimal. SPC mempercayakannya kepada 10 Service Centre yang ditunjuk secara resmi”, ujar Jimmy.
Seiring pertumbuhan tersebut, SPC Mobile saat ini memapu memberikan konstribusi nasional sebesar 25% untuk induk perusahaannya. Akhir tahun ini, SPC Mobile menargetkan 20 hingga 30 tipe baru yang akan diluncurkan.
” Dari sisi produksi, akhir tahun ini SPC menargetkan 150 ribu unit, dan yang sudah tercapai saat ini sekitar 10 ribu unit. Untuk produknya sendiri, SPC mengalokasikan 30% menyasar segmen smartphone (khususnya Android), dan 70% sisanya tetap feature phone”, tambah Jimmy. (AE/thePONSEL)