Selain mengenalkan Vivo Air sebagai smartphone super tipis pertama besutannya, produsen ponsel asal Amerika, Blu Products, juga meluncurkan smartphone lain dengan fitur yang tak kalah canggih, yakni Blu Studio Energy.
Smartphone ini cukup mencuri perhatian pengunjung CES 2015 karena memiliki baterai dengan kapasitas super besar, yaitu 5000 mAh. Kemampuan utama BLU Studio Energy ini diklaim mampu memberikan waktu pemakaian hingga 4 hari dan mampu menghadirkan waktu bicara hingga 52 jam.
Meski menanamkan baterai berkapasitas besar, smartphone yang mendukung kemampuan Dual SIM Dual Standby ini tetap menyuguhkan disain bodi yang ramping, dengan ketebalan hanya sekitar 10,4mm.
BLU Studio Energy memiliki layar sentuh IPS LCD berukuran 5 inci dengan resolusi HD 720p (1280×720 piksel), dengan kerapatan piksel sebesar 294 ppi. Layarnya juga dilapis dengan Corning Gorilla Glass untuk perlindungan ekstra dari benda-benda tajam. BLU Studio Energy menggunakan sistem operasi Android 4.4 KitKat.
Untuk mendukung kinerjanya BLU Studio Energy ditenagai prosesor Quad-core 1.3GHz dan RAM sebesar 1GB. BLU Studio Energy menawarkan kapasitas memori internal sebesar 8GB plus dukungan slot microSD. BLU Studio Energy dilengkapi juga dengan kamera belakang 8 megapiksel, kamera depan 2 megapiksel dan konektivitas 3G HSPA up to 21Mbps.
Berdasarkan informasi yang didapat thePONSEL, smartphone yang kabarnya merupakan re-branding dari ponsel pintar asal Tiongkok, Gionee Marathone M3 ini dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau yakni 190 USD atau sekitar Rp 2 jutaan.