thePONSEL.comthePONSEL.com
  • Home
  • News
    • Event
    • Operator
    • Preview
    • Vendor
  • Gadget
  • Game & Apps
  • Review
  • Rekomendasi
  • Tips & Trik
  • Lifestyle
    • Autos
    • Fintech
Search
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
@Copyright 2024 | theponsel.com
Reading: Tips Menghadapi Resesi Bagi Pelaku Bisnis
Share
Aa
thePONSEL.comthePONSEL.com
Aa
  • Home
  • News
  • Gadget
  • Game & Apps
  • Review
  • Rekomendasi
  • Tips & Trik
  • Lifestyle
Search
  • Home
  • News
    • Event
    • Operator
    • Preview
    • Vendor
  • Gadget
  • Game & Apps
  • Review
  • Rekomendasi
  • Tips & Trik
  • Lifestyle
    • Autos
    • Fintech
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
@Copyright 2024 | theponsel.com
thePONSEL.com > thePONSEL.com | Review, Harga, Spesifikasi, Gadget, dan, HP > Tips & Trik > Tips Menghadapi Resesi Bagi Pelaku Bisnis
Tips & Trik

Tips Menghadapi Resesi Bagi Pelaku Bisnis

thePONSEL.com
thePONSEL.com Published November 22, 2022
Share
6 Min Read
Tips Menghadapi Resesi

thePONSEL.com – Resesi atau perlambatan ekonomi tentunya mempengaruhi daya beli masyarakat, sehingga mendorong mereka lebih selektif dalam pengeluaran dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan.

Contents
1. Manfaatkan peluang inovasi dengan riset pasar2. Diversifikasi pemasok (supplier)3. Efisiensi anggaran dengan memastikan strategi pemasaran tepat sasaran4. Siapkan dana darurat5. Restrukturisasi tenaga kerja

Kondisi ini diprediksi akan terjadi pada tahun 2023 yang disebabkan oleh krisis ekonomi, pangan, hingga energi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 serta perang.

Lalu, bagaimana nasib para pelaku bisnis di tengah situasi ini? Apa saja yang harus dipersiapkan untuk membuat bisnis bertahan di tengah masa-masa penuh ketidakpastian tahun depan?

Berikut adalah beberapa tips menghadapi resesi yang dapat dilakukan oleh para pelaku bisnis, simak ulasannya berikut ini.

1. Manfaatkan peluang inovasi dengan riset pasar

Tips menghadapi resesi yang pertama ini menyarankan bahwa resesi seharusnya tidak menjadi penghalang sebuah bisnis untuk terus berinovasi.

Namun, di tengah perubahan gaya hidup masyarakat menjadi lebih selektif terhadap pengeluaran mereka, pelaku bisnis perlu mengeksplor peluang inovasi dan terus beradaptasi dengan kebutuhan dan minat masyarakat melalui riset pasar.

Riset pasar akan membantu memberikan insights bagi bisnis terkait produk dan tren yang tengah berkembang di tengah masyarakat, ketertarikan calon pelanggan dengan produk yang akan diluncurkan, hingga mengetahui harga yang rela mereka keluarkan untuk membeli produk tersebut.

Baca juga:   5 Tips Aman dari Serangan Ransomware

Ada berbagai cara untuk melakukan riset pasar, salah satunya adalah dengan menggunakan platform survei online seperti Poplite by Populix.

Melalui platform ini, pelaku bisnis bisa menyesuaikan kriteria responden yang ingin disasar sesuai dengan target market mereka.

Pelaku bisnis bahkan dapat menyesuaikan jumlah pertanyaan dan jumlah respondennya sesuai dengan anggaran yang mereka punya.

Selain melakukan riset pasar, pelaku bisnis juga perlu terus mengevaluasi performa setiap produk yang dimiliki dan menentukan produk-produk apa yang paling menguntungkan bisnis, maupun merugikan bisnis.

Dengan demikian, di tengah perlambatan daya beli konsumen, pelaku bisnis dapat lebih berfokus memperkuat produk-produk unggulannya serta memberhentikan pasokan produk yang kurang baik terlebih dahulu, guna mengurangi biaya produksi.

Tak hanya itu, pelaku bisnis juga harus lebih sigap dan cermat dalam melakukan penyesuaian harga dengan kondisi pasar.

Perhatikan juga perubahan harga bahan baku, biaya produksi, serta harga jual yang dipatok oleh kompetitor secara berkala, agar bisnis bisa terus kompetitif di pasar.

2. Diversifikasi pemasok (supplier)

Di tengah melambatnya ekonomi, pasokan barang dan bahan baku akan mengalami imbas negatif akibat melemahnya daya beli masyarakat. Secara otomatis, biaya bahan baku bisa naik berkali-kali lipat.

Baca juga:   Jaga Gaya Hidup Sehat Selama Ramadan dengan Galaxy A25 5G

Oleh karena itu, pelaku bisnis harus melakukan diversifikasi pemasok atau memiliki lebih dari satu pemasok agar produktivitas produksi tidak terganggu dengan ketersediaan bahan baku di pasaran yang terpapar kenaikan harga tersebut.

3. Efisiensi anggaran dengan memastikan strategi pemasaran tepat sasaran

Salah satu biaya terbesar pada operasional bisnis adalah anggaran pemasaran. Oleh karena itu, pelaku bisnis perlu melakukan efisiensi dengan memastikan alokasi anggaran pemasaran mereka tepat sasaran.

Dewasa ini, banyak pelaku bisnis yang mengalihkan strategi pemasaran mereka ke ranah digital karena jangkauannya yang luas, memungkinkan kreativitas yang lebih besar, dan memiliki biaya yang lebih terjangkau.

Salah satu strategi yang bisa dipilih adalah promosi melalui media sosial. Strategi ini merupakan opsi yang tepat diaplikasikan apabila target konsumen bisnisnya menyasar milenial dan Gen Z.

Survei yang dilakukan oleh IDN Research Institute bersama Populix baru-baru ini memperlihatkan bahwa Facebook, YouTube, dan Instagram merupakan tiga platform media sosial yang banyak digunakan oleh kalangan milenial.

Di sisi lain, Instagram, YouTube, dan TikTok menjadi platform yang diminati kalangan Gen Z saat ini. Popularitas ketiga platform tersebut juga semakin mencuat karena ketertarikan Gen Z terhadap konten berbasis video dan live streaming.

Selain itu, untuk menjangkau Gen Z, pelaku bisnis juga dapat mencoba kerja sama dengan influencer, content creator, atau Key Opinion Leader (KOL).

Baca juga:   5 Tips Fotografi ala ShopeePay Agar Usaha Makin Cuan

Hasil survei Indonesia Gen Z Report 2022 memperlihatkan bahwa selain kualitas produk, Gen Z di Indonesia memiliki tingkat kepercayaan tinggi pada brand-brand yang memiliki hubungan dekat dengan influencers, baik dalam hal kepemilikan brand maupun kerja sama dengan brand tertentu.

4. Siapkan dana darurat

Tak hanya keuangan pribadi, tetapi bisnis juga perlu mempersiapkan dana darurat dalam menghadapi resesi.

Dana darurat dapat membantu bisnis bertahan dengan menstabilkan biaya operasional bisnis di tengah inflasi, membayar gaji karyawan, hingga angsuran cicilan.

Perlu diingat bahwa dana darurat untuk kebutuhan pribadi sebaiknya dipisah dari dana darurat untuk keperluan bisnis.

Selain itu, pelaku bisnis harus memilih bank terpercaya yang telah dilindungi oleh pemerintah untuk menyimpan dana darurat tersebut.

5. Restrukturisasi tenaga kerja

Apabila situasi bisnis semakin kritis, pelaku bisnis juga dapat mempertimbangkan melakukan restrukturisasi tenaga kerja dengan pengurangan personil yang kurang berprestasi, serta memaksimalkan dan mengapresiasi kapasitas personil yang berprestasi.

Oleh karena itu, pemilik bisnis juga perlu terus meningkatkan kemampuan diri sendiri, serta karyawan, agar dapat berkembang sesuai perkembangan zaman. Misalnya, menambah kapasitas digital dan pembuatan konten.

Demikian beberapa tips menghadapi resesi yang bisa diaplikasikan oleh para pelaku bisnis.

0 0 votes
Article Rating

TAGGED: Populix, Resesi Ekonomi
thePONSEL.com November 22, 2022
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Share
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
By thePONSEL.com
Follow:
thePONSEL.com merupakan portal informasi yang membahas seputar gadget, smartphone, laptop, kamera, aplikasi, game serta lifestyle. Silakan kontak kami di theponsel@gmail.com
Previous Article Layanan Paylater Kredivo Jaringan Ritel Kawan Lama Group Sediakan Layanan Paylater Kredivo
Next Article ASUS ROG Innovation Goes to Campus ASUS Gelar Program ROG Innovation Goes to Campus
Leave a comment Leave a comment
Subscribe
Notify of
guest

guest

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Lates News

IM3 Platinum Club

Gabung IM3 Platinum Club, Dapat Potongan Tagihan hingga Rp 500 Ribu

June 24, 2025 / IM3, IM3 Platinum, Indosat, loyalty program, News, Platinum Club
TECNO POVA 7 Hadir di Indonesia

TECNO POVA 7 Hadir di Indonesia, Bawa Baterai Jumbo dan Performa Gahar Rp1 Jutaan

June 24, 2025 / Harga, Kelebihan, News, POVA 7, Pova 7 series, Preview, Review, Spesifikasi, TECNO
Infinix Smart 10 Series Indonesia

Ini Spesifikasi, Kelebihan dan Harga Infinix Smart 10 Series di Indonesia

June 24, 2025 / Harga, Infinix, Infinix Smart 10, Infinix Smart 10 Plus, Kelebihan, News, Preview, Review, Smart 10 Series
OPPO A5 dan A5x Hadir di Indonesia

OPPO A5 dan A5x Resmi Hadir di Indonesia, Harga Rp 2 Jutaan

June 20, 2025 / Harga, Kelebihan, News, Oppo, OPPO A5, OPPO A5x, OPPO Enco Buds2, Preview
Galaxy A36 5G Gaming

Ini Alasan Galaxy A36 5G Jadi Teman Gaming Unggulan

June 19, 2025 / Bocoran Spesifikasi, Galaxy A36 5G, Gaming, Kelebihan, News, Push Rank, Rekomendasi, Samsung
  • 1
  • 2
  • 3
  • …
  • 1,793
  • ›
Loading...

Anda Mungkin Tertarik

Samsung Galaxy Tab S10 FE Series Indonesia
NewsTips & Trik

5 Cara Jitu Memanfaatkan Galaxy Tab S10 FE untuk Bekerja

April 29, 2025
Trik Foto Malam Pakai Galaxy A56 5G
NewsTips & Trik

Trik Foto Malam Pakai Galaxy A56 5G, Bikin Foto Makin Awesome

April 23, 2025
Ngonten Pakai Galaxy A26 5G
NewsTips & Trik

Ini 3 Alasan Kenapa Ngonten Jadi Lebih Produktif Pakai Galaxy A26 5G

April 22, 2025
Cara Mengaktifkan eSIM di Ponsel
NewsTips & Trik

Cara Mudah Mengaktifkan eSIM di Ponsel Android dan iPhone

April 14, 2025
Show More
thePONSEL.comthePONSEL.com
Follow US

@Copyright 2024 | theponsel.com

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber

Add thePONSEL.com to your Homescreen!

Add

Removed from reading list

Undo
wpDiscuz
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?