thePONSEL.com – Di Indonesia, Telegram merupakan salah satu aplikasi chat yang paling banyak digunakan untuk berkomunikasi tanpa batasan.
Enkripsi end-to-end pada fitur Telegram Secret Chats memberikan keamanan maksimal bagi pengguna dari aplikasi.
Grup chat Telegram juga dapat menampung hingga 200.000 pengguna dan “channels” memungkinkan pengguna untuk melakukan broadcast kepada audiens dalam jumlah tak terbatas secara efektif.
Hal ini sangat berguna di negara berkembang semacam Indonesia, di mana perjalanan menuju demokrasi merupakan upaya yang terus diperjuangkan.
Baru-baru ini, Populi Center, sebuah lembaga nirlaba untuk studi opini publik dan kebijakan publik yang berbasis di Jakarta, mengadakan survei opini pakar dari 19 hingga 26 Mei 2022 dengan mewawancarai 50 pakar yang dianggap kompeten di bidang ilmu sosial, politik, dan pemerintah.
Hasil survei menunjukkan, sebanyak 68 persen menilai pelaksanaan demokrasi di Indonesia sudah “baik”.
Namun, sebagian besar informan ahli melihat adanya penurunan kebebasan berekspresi (58 persen).
Dengan fitur “Secret Chats” Telegram, pengguna dapat mengekspresikan pendapat mereka secara bebas dan aman.
Percakapan pengguna aman dari kebocoran data karena fitur ini dapat mencegah pihak ketiga, termasuk platform aplikasi messenger, mengakses data saat ditransfer dari satu sistem atau perangkat ke sistem atau perangkat lainnya.
Hanya pengirim dan penerima yang dapat mengakses pesan yang dikirim.
Selain itu, Telegram memiliki sejumlah fitur lain seperti fitur “Lock Chat” dan fitur “Self-Destruct Chat”.
Dengan fitur “Lock Chat”, pengguna dapat mengunci pesannya secara otomatis setelah tidak digunakan selama beberapa menit.
Fitur “Self-Destruct” memungkinkan pengguna untuk menghapus pesan secara otomatis setelah jangka waktu tertentu. Fitur lain memungkinkan pengguna membatasi undangan untuk bergabung dengan grup, serta membuat konten menjadi terlindungi dalam grup dan channel.
Dilansir dari pernyataan Telegram beberapa waktu lalu bahwa privasi pengguna adalah prioritas terbesar untuk Telegram, berbagai fitur tersebut bersama dengan perjanjian terbaru ini menunjukkan seberapa besar komitmen mereka terhadap prinsip-prinsipnya sejak awal.
Di seluruh dunia, pengguna dapat menggunakan kebebasan berbicara mereka dengan aman melalui Telegram.