thePONSEL.com – Di penghujung 2020, masyarakat masih dihadapkan dengan pandemi dan berbagai kesulitan yang ditimbulkan.
Berbagai upaya dilakukan LinkAja untuk ikut andil dalam pemulihan ekonomi nasional, khususnya melalui akselerasi adopsi ekosistem ekonomi digital di berbagai sektor.
Langkah ini dilakukanLinkAja untuk membantu masyarakat tetap produktif dalam protokol kesehatan yang meminimalkan kontak langsung.
Berbagai program strategis pun dijalankan sepanjang tahun 2020 dan penyesuaian yang tepat di masa pandemi membawa pertumbuhan signifikan bagi perusahaan.
Pengguna LinkAja meningkat hampir mencapai 65% menjadi lebih dari 61 juta pengguna, dimana 73% penggunanya berada di area tier 2 dan 3.
Haryati Lawidjaja, Direktur Utama LinkAja, mengatakan, “LinkAja sangat bersyukur karena di tahun yang berat ini bisnis yang dijalankan oleh LinkAja dapat bertahan, bahkan mengalami peningkatan di berbagai lini. Terbukti dengan adanya peningkatan transaksi dan volume transaksi sebesar lebih dari empat kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.”
Haryati juga menambahkan, selama pandemi ini terjadi pertumbuhan pengguna LinkAja yang cukup signifikan.
“Kami sangat berterima kasih terhadap kepercayaan para pengguna dan juga mitra yang percaya terhadap kinerja LinkAja. Pandemi dan berbagai tantangan lainnya tidak akan menyurutkan upaya LinkAja dalam memberikan kemudahan akses layanan keuangan dan ekonomi digital yang merata kepada seluruh masyarakat di Indonesia,” tambah Haryati.
Memahami bahwa pandemi berimbas besar pada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang membutuhkan pendampingan lebih untuk masuk ke dunia ekonomi digital.
Beragam pelatihan virtual yang bertujuan untuk membangkitkan optimisme UMKM di tengah pandemi COVID-19 pun dilakukan.
Bekerja sama dengan berbagai pihak lintas sektor, LinkAja mengajak seluruh UMKM, khususnya yang tergabung di dalam ekosistem LinkAja untuk sama-sama membekali diri dan meningkatkan potensi agar dapat menyesuaikan pola bisnis sesuai dengan perubahan perilaku konsumen khususnya di masa pandemi.
Hal ini membawa peningkatan jumlah merchant UMKM yang tergabung di LinkAja sebesar dua kali lipat dibandingkan tahun 2019.
Hingga saat ini, LinkAja telah dapat digunakan di lebih dari 900,000 merchant lokal yang tumbuh lima kali lipat dari tahun sebelumnya, dan lebih dari 315.000 merchant nasional, yang bertambah sebanyak dua kali lipat dari tahun sebelumnya di seluruh Indonesia.
LinkAja juga saat ini menjadi alat pembayaran digital terlengkap untuk layanan transportasi publik dan online di 230 moda transportasi, 5,500 SPBU Pertamina, lebih dari 32.000 partner donasi digital, dan lebih dari 5000 e-commerce, pembayaran dan pembelian kebutuhan sehari hari seperti pulsa telekomunikasi, token listrik, tagihan rumah tangga, iuran BPJS, hingga berbagai layanan keuangan lainnya seperti transfer ke semua rekening bank dan tarik tunai tanpa kartu.
Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan di lebih dari satu juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital.
Di tahun 2021 LinkAja akan tetap konsisten dalam meningkatkan performa produk dan layanan yang dimiliki untuk memenuhi beragam kebutuhan masyarakat.
Selain itu berbagai kerja sama strategis pun akan semakin diperluas dengan mengajak berbagai pihak bergabung dalam ekosistem linkAja.
“LinkAja optimistis bahwa tahun 2021 Indonesia akan menjadi lebih baik. Tidak ada hasil yang mengkhianati usaha, kami percaya dengan kegigihan LinkAja dibantu dengan kepercayaan dan dorongan dari para mitra dan pengguna, tujuan besar bersama untuk kesejahteraan masyarakat akan tercapai,” tutup Haryati Lawidjaja.