thePONSEL.com – Indosat terus menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dan konservasi lingkungan melalui program Employee Carbon Offset (ECO) 2024 yang kali ini hadir di Ambon.
Berfokus pada aksi nyata, program ini bertema “Langkah Kecil untuk Dampak yang Lebih Besar,” mengajak seluruh karyawan Indosat untuk berkontribusi pada kelestarian lingkungan.
Memasuki tahun keduanya, program ECO ini bertujuan untuk turut memberdayakan masyarakat Indonesia.
Salah satu inisiatif terbaru adalah peresmian Indosat ECO di Ambon, sebuah studio digital pertama di Indonesia yang dibangun dari bahan daur ulang. Studio ini berada di SMA Negeri 6 Ambon, dan diharapkan menjadi pusat pengembangan keterampilan digital di wilayah timur Indonesia, mendukung pemerataan akses teknologi.
Direktur dan Chief Human Resource Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Irsyad Sahroni, menyampaikan bahwa inisiatif ini bukan hanya sekadar membangun gedung, namun juga menciptakan peluang bagi generasi muda untuk berkembang dalam lingkungan belajar yang ramah lingkungan.
“Karyawan berperan penting dalam mewujudkan inisiatif ini,” ujarnya.
Studio digital ini dilengkapi fasilitas modern untuk mendukung kreativitas siswa dalam menghasilkan konten digital yang kompetitif, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan siswa SMA Negeri 6 Ambon bisa mengembangkan bakatnya di bidang media digital dan konten kreatif.
Kepala SMAN 6 Ambon, Wempy Mapussa, menyambut baik inisiatif ini dan mengungkapkan, “Kami merasa terhormat bisa memiliki studio digital pertama di Ambon. Ini adalah kesempatan berharga bagi siswa dan guru kami untuk mengasah keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan era digital saat ini.”
Dalam acara peresmian, kreator konten nasional, termasuk pemenang dari inisiatif Save Our Socmed (S.O.S) 2023 Indosat, hadir memberikan pelatihan pembuatan konten seperti fotografi, filmografi, dan teknik kreatif lainnya.
Lokakarya ini tidak hanya menginspirasi siswa, tetapi juga menanamkan pemahaman mengenai dampak positif dari konten digital yang bertanggung jawab bagi masyarakat.
Pembangunan Indosat ECO di Ambon merupakan hasil kolaborasi karyawan Indosat yang telah berhasil mengumpulkan sekitar 700 kg limbah plastik rumah tangga selama tiga bulan untuk dijadikan bahan bangunan.
Langkah ini menunjukkan betapa teknologi dan upaya kolektif dapat dimanfaatkan untuk menciptakan solusi keberlanjutan yang konkret.
Inisiatif ini juga merupakan kelanjutan dari kesuksesan program tahun lalu yang menanam 7.400 mangrove di tiga lokasi baru dengan dukungan aplikasi digital, yang berhasil menangkap sekitar 1.000 ton karbon dioksida.
Hal ini mencerminkan komitmen Indosat dalam memanfaatkan teknologi untuk keberlanjutan dan pelestarian lingkungan.
Irsyad menambahkan, “Dengan semangat gotong royong, kami yakin upaya keberlanjutan lingkungan ini akan tercapai. Indosat berkomitmen untuk terus menjadi pelopor dalam kelestarian lingkungan, sejalan dengan visi besar kami untuk memberdayakan Indonesia.”