thePONSEL.com – Menanggapi permasalahan sampah yang saat ini sudah sampai tahap mengkhawatirkan, Jangjo memperkenalkan pengelolaan sampah Jangjo Zero Waste Integrated (JOWI) System.
JOWI System sangat efektif untuk mendukung sistem desentralisasi pengolahan sampah di perkotaan karena membutuhkan area yang lebih sedikit dibandingkan sistem yang lama.
Sistem ini hanya membutuhkan 3,000 m2 untuk mengelola 6,000 ton sampah campur per bulan menjadi habis, di mana dibandingkan sistem konvensional yang membutuhkan area pengelolaan sampah seluas 10,000 m2
“JOWI mendukung penuh sirkular ekonomi, dimana semua sampah akan diproses menjadi barang bernilai, baik itu Refuse Derived Fuel (RDF) atau Solid Recovered Fuel (SRF), serta energi lainnya. Kami juga menggunakan “adaptive system” di mana teknologi yang digunakan akan menyesuaikan dengan jenis sampah yang ada, dan tentunya menyesuaikan dengan perilaku masyarakat di Indonesia”, ujar Eki Setijadi, Co-Founder & COO Jangjo.
Jangjo Zero Waste Integrated (JOWI) System memiliki berbagai keunggulan, seperti compact system yang dapat menghemat penggunaan lahan hingga 70%, pendekatan mixed waste friendly dimana sampah yang dikumpulkan hanya membutuhkan pemisahan sederhana namun diolah secara efisien dan efektif, serta memberikan laporan hasil berbasis manfaat yang dihasilkan dari pengolahan sampah melalui impact report.
Co-Founder dan Chief Executive Officer Jangjo, Joe Hansen, mengatakan, “Kami percaya, melalui dukungan teknologi, keseimbangan alam dan manusia dapat dicapai dengan baik. JOWI System dapat diaplikasikan di berbagai daerah di Indonesia dan secara efektif mampu mengubah sampah menjadi material yang lebih berguna. Sistem ini pun sudah dimanfaatkan oleh berbagai mall & hotel seperti Plaza Indonesia, FX Mall, SCBD Park, Hotel Aston Pluit, serta beberapa komplek perumahan lainnya. Kini, kami terus mengajak para pemilik gedung, komplek perumahan, dan institusi pemerintah di area mereka untuk menjadikan bumi lebih baik.”
Jangjo, perusahaan rintisan (startup) yang memiliki fokus pada solusi pengelolaan sampah sejak 2019 hadir untuk mengurangi persoalan sampah dengan mengimplementasikan strategi dan teknik yang dirancang dengan teknologi canggih.
Jangjo menyediakan kebutuhan yang menyeluruh untuk persampahan mulai dari edukasi, pengangkutan terpilah, pengolahan zero waste to landfill untuk sampah rumah tangga, dan pelaporan yang komprehensif termasuk dampak lingkungan.
Sebagai perusahaan yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan, Jangjo mendukung target pemerintah yang disampaikan melalui mandat Presiden dalam Indonesia Bersih Sampah 2025.
Target pengurangan sampah sebesar 30%, dan penanganan sampah sebesar 70% pada tahun 2025 diperlukan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, pihak swasta dan publik luas.
Untuk itu, Jangjo hadir dan berperan aktif dalam usaha mengubah sampah menjadi sesuatu yang bernilai dengan cara pengelolaan yang tepat dan solutif.