Indosat bersama POINTREK dan Inmarsat serta didukung oleh SKK Migas membuat gebrakan baru dengan memberikan sosialisasi teknologi Machine-to-machine (M2M) Hybrid yang komprehensif untuk mendukung efisiensi, keamanan dan optimalisasi operasi hulu migas kepada perusahaan-perusahaan pengelola operasi migas di Jakarta. Teknologi M2M ini mampu menghubugkan mesin, sensor, perangkat, kapal pengangkut, serta aset Migas lainnya ke pusat kendali atau ke pusat pengolahan data sehingga analisis tingkat efisiensi, efektifitas dan keamanan dapat tercapai dengan cara yang lebih baik.
“Teknologi M2M Hybrid mampu mendiagnosis berbagai kondisi, mulai dari pergerakan kapal dan kondisi alat-alat yang penting, pemantauan keamanan, bahkan sampai kondisi aliran minyak dan gas dalam suatu jaringan pipa migas. Dengan tujuan untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi operasi hulu migas. Di saat yang bersamaan, M2M merupakan kebutuhan bisnis masa depan termasuk sektor migas,” demikiandiungkapkan oleh Hendra Sumiarsa, Division Head M2M Solutions Indosat.
Indosat menyediakan solusi M2M komprehensif untuk migas termasuk konektivitas, alat/device dan aplikasinya, lengkap mulai dari untuk sektor hulu (upstream) sampai hilir (downstream). Solusi M2M pada setiap sektor tentunya spesifik, namun ke depan data-data yang terekam di sektor hulu atau hilir dapat ditampilkan dalam satu dashboard dan dapat saling berinteraksi dengan standar yang sama (interoperable).
“Solusi M2M Indosat yang giat dipasarkan sejak tahun 2015 ini tak hanya akan memberikan layanan konektivitas antar mesin semata, namun diharapkan dapat mendatangkan value bagi perusahaan agar dapat membuat analisa komprehensif mulai dari deskriptif, prediktif dan preskriptif yang penting untuk pengambilan keputusan”, pungkas Hendra Sumiarsa.