thePONSEL.comthePONSEL.com
  • Home
  • News
    • Event
    • Operator
    • Preview
    • Vendor
  • Gadget
  • Game & Apps
  • Review
  • Rekomendasi
  • Tips & Trik
  • Lifestyle
    • Autos
    • Fintech
Search
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
@Copyright 2024 | theponsel.com
Reading: Populix: 87% Masyarakat Indonesia Aktif Belanja Lewat Quick Commerce
Share
Aa
thePONSEL.comthePONSEL.com
Aa
  • Home
  • News
  • Gadget
  • Game & Apps
  • Review
  • Rekomendasi
  • Tips & Trik
  • Lifestyle
Search
  • Home
  • News
    • Event
    • Operator
    • Preview
    • Vendor
  • Gadget
  • Game & Apps
  • Review
  • Rekomendasi
  • Tips & Trik
  • Lifestyle
    • Autos
    • Fintech
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
@Copyright 2024 | theponsel.com
thePONSEL.com > thePONSEL.com | Review, Harga, Spesifikasi, Gadget, dan, HP > News > Populix: 87% Masyarakat Indonesia Aktif Belanja Lewat Quick Commerce
News

Populix: 87% Masyarakat Indonesia Aktif Belanja Lewat Quick Commerce

thePONSEL.com
thePONSEL.com Published November 14, 2022
Share
6 Min Read
Quick Commerce Survei Populix

thePONSEL.com – Setelah toko konvensional dan e-commerce, industri ritel mengalami perkembangan dengan hadirnya model bisnis generasi ketiga yakni Quick Commerce.

Contents
Preferensi dan penggunaan layanan quick commerce di IndonesiaProyeksi penggunaan layanan quick commerce di masa depan

Model bisnis baru ini merupakan tren yang muncul seiring dengan perubahan perilaku belanja dan meningkatnya permintaan akan produk keseharian selama masa pandemi.

Model bisnis ini menjanjikan pengiriman barang dalam jumlah kecil dengan durasi pengiriman yang sangat singkat dalam hitungan jam.

Beberapa layanan belanja ini bahkan menawarkan durasi pengiriman yang lebih singkat, dengan target tiba di pintu pelanggan dalam 15-30 menit.

Untuk mendukung komitmen durasi pengiriman tersebut, layanan belanja ini sangat bergantung pada hub logistik yang dikenal dengan sebutan dark stores di daerah-daerah dengan pemukiman padat, berbeda dengan e-commerce yang biasanya mengandalkan gudang besar di pinggiran kota.

Seiring dengan pertumbuhan quick commerce di Indonesia, baru-baru ini, Populix melakukan sebuah survei terhadap 1.046 responden laki-laki dan perempuan berusia 18-55 tahun untuk melihat tingkat adopsi layanan ini di tanah air, serta proyeksi peluang pertumbuhan model bisnis perdagangan ritel terbaru ini ke depannya.

“Survei menunjukkan bahwa 87% responden aktif berbelanja menggunakan aplikasi quick commerce, terutama di kalangan responden berusia 26-45 tahun di daerah Jawa. Dari berbagai aplikasi dan layanan quick commerce yang bermunculan di Indonesia, para responden masih mengandalkan layanan quick commerce yang terintegrasi pada super apps, dibandingkan aplikasi yang berdiri sendiri. Sementara itu, di antara 13% responden yang menyatakan tidak berbelanja melalui aplikasi quick commerce, mayoritasnya didominasi oleh responden berusia 18-25 tahun karena mereka tinggal di area yang tidak termasuk dalam cakupan wilayah pengantaran, serta belum memiliki kebutuhan untuk berbelanja di layanan quick commerce,” jelas Dr. Timothy Astandu, Co-Founder dan CEO Populix.

Preferensi dan penggunaan layanan quick commerce di Indonesia

Di antara para responden yang aktif menggunakan platform quick commerce untuk berbelanja, mereka mengatakan bahwa quick commerce memiliki beberapa kelebihan dibandingkan layanan belanja online lainnya, yaitu pengiriman cepat (66%), produk segar (53%), dan pilihan produk yang variatif (50%).

Baca juga:   Lalamove Ekspansi Layanan ke Surabaya untuk Mendukung UMKM

Namun sebaliknya, responden juga kerap menemukan beberapa kelemahan dari aplikasi quick commerce, seperti waktu flash sale terlalu singkat (63%), harga diskon yang sama dengan harga normal produk (44%), dan sistem aplikasi sering bermasalah (32%).

Sebagai layanan yang mengandalkan kecepatan durasi pengantaran, mayoritas responden menilai bahwa durasi pengantaran ideal adalah 30 menit hingga satu jam.

Baca juga:   Epic Games Dukung Pemanfaatan In-Camera Visual Effects

Secara rata-rata, 80% responden menggunakan layanan ini beberapa kali setiap bulannya untuk berbelanja kebutuhan pokok, makanan ringan (snack), serta bahan memasak dan bumbu dapur.

GoSend (73%), Grab Express (58%), dan kurir yang disediakan oleh aplikasi (35%) merupakan layanan pengiriman yang banyak dipilih untuk memenuhi kebutuhan akan barang-barang tersebut.

Sementara itu, mayoritas responden mengandalkan e-wallet (79%) dan cash-on-delivery (56%) sebagai metode pembayaran yang digunakan dalam berbelanja.

Responden, baik laki-laki maupun perempuan, cenderung memilih layanan yang tersedia sebagai bagian dari ekosistem supper apps, seperti GoMart (60%), Tokopedia Now! (47%), dan GrabMart Kilat (47%).

Di sisi lain, lima aplikasi quick commerce yang banyak digunakan oleh responden meliputi Segari (16%), AlloFresh (13%), TaniHub (12%), Sayur Kilat (8%), dan Astro (6%).

Proyeksi penggunaan layanan quick commerce di masa depan

Sebanyak 86% responden mengatakan telah berbelanja di aplikasi quick commerce dalam sebulan terakhir, bahkan 54% responden di antaranya berbelanja dalam beberapa hari terakhir.

Hampir seluruh responden (97%) mengatakan akan terus berbelanja di aplikasi quick commerce karena kemudahan pemesanan barang yang dapat dilakukan dari mana saja dan kapan saja (71%), waktu pengiriman yang singkat (62%), kualitas produk yang baik (48%), kemampuan untuk melacak progres pengiriman (46%), ketersediaan berbagai variasi produk (45%), hingga harga yang lebih murah (45%).

Baca juga:   Harga TECNO PHANTOM V Flip 5G Resmi Diumumkan, Smartphone Lipat Rp 8 Jutaan

Sebaliknya, di antara 3% responden yang enggan berbelanja di aplikasi belanja ini mengatakan biaya pengiriman yang mahal (40%), tidak bisa mencoba atau melihat produk secara langsung sebelum membeli (39%), durasi pengiriman yang lama (29%), ketidaksesuaian produk dengan spesifikasi yang dicantumkan dalam aplikasi (27%) sebagai beberapa alasan mereka tidak akan berbelanja lagi di aplikasi belanja online ini ke depannya.

“Data tersebut memberikan signal bagi para pemain quick commerce bahwa selain faktor kecepatan pengiriman, mereka tidak dapat mengesampingkan kualitas produk, harga yang kompetitif, ketepatan waktu pengantaran produk, hingga kesigapan dalam melayani permintaan dan keluhan pelanggan. Artinya, pemain quick commerce perlu terus beradaptasi dengan cepatnya perkembangan pasar agar dapat terus menjaga kepuasan dan loyalitas pelanggan. Untuk itu, para pemain quick commerce perlu melakukan riset secara berkala guna memonitor awareness hingga konsumsi dan persepsi konsumen terhadap brand mereka. Dengan demikian para pemain quick commerce dapat berinovasi dan mengambil keputusan berbasis data untuk tetap kompetitif di tengah persaingan pasar yang berkembang pesat,” tutup Timothy.

0 0 votes
Article Rating

TAGGED: e-commerce, Populix, Quick Commerce
thePONSEL.com November 14, 2022
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Share
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
By thePONSEL.com
Follow:
thePONSEL.com merupakan portal informasi yang membahas seputar gadget, smartphone, laptop, kamera, aplikasi, game serta lifestyle. Silakan kontak kami di theponsel@gmail.com
Previous Article Desain OPPO A17 Series 5 Kelebihan Utama Desain OPPO A17
Next Article Produk Audio Edifier Terbaru 5 Produk Audio Edifier Terbaru Akan Hadir di Indonesia
Leave a comment Leave a comment
Subscribe
Notify of
guest

guest

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Lates News

IM3 Platinum Club

Gabung IM3 Platinum Club, Dapat Potongan Tagihan hingga Rp 500 Ribu

June 24, 2025 / IM3, IM3 Platinum, Indosat, loyalty program, News, Platinum Club
TECNO POVA 7 Hadir di Indonesia

TECNO POVA 7 Hadir di Indonesia, Bawa Baterai Jumbo dan Performa Gahar Rp1 Jutaan

June 24, 2025 / Harga, Kelebihan, News, POVA 7, Pova 7 series, Preview, Review, Spesifikasi, TECNO
Infinix Smart 10 Series Indonesia

Ini Spesifikasi, Kelebihan dan Harga Infinix Smart 10 Series di Indonesia

June 24, 2025 / Harga, Infinix, Infinix Smart 10, Infinix Smart 10 Plus, Kelebihan, News, Preview, Review, Smart 10 Series
OPPO A5 dan A5x Hadir di Indonesia

OPPO A5 dan A5x Resmi Hadir di Indonesia, Harga Rp 2 Jutaan

June 20, 2025 / Harga, Kelebihan, News, Oppo, OPPO A5, OPPO A5x, OPPO Enco Buds2, Preview
Galaxy A36 5G Gaming

Ini Alasan Galaxy A36 5G Jadi Teman Gaming Unggulan

June 19, 2025 / Bocoran Spesifikasi, Galaxy A36 5G, Gaming, Kelebihan, News, Push Rank, Rekomendasi, Samsung
  • 1
  • 2
  • 3
  • …
  • 1,793
  • ›
Loading...

Anda Mungkin Tertarik

IM3 Platinum Club
News

Gabung IM3 Platinum Club, Dapat Potongan Tagihan hingga Rp 500 Ribu

June 24, 2025
TECNO POVA 7 Hadir di Indonesia
NewsPreview

TECNO POVA 7 Hadir di Indonesia, Bawa Baterai Jumbo dan Performa Gahar Rp1 Jutaan

June 24, 2025
Infinix Smart 10 Series Indonesia
NewsPreview

Ini Spesifikasi, Kelebihan dan Harga Infinix Smart 10 Series di Indonesia

June 24, 2025
OPPO A5 dan A5x Hadir di Indonesia
NewsPreview

OPPO A5 dan A5x Resmi Hadir di Indonesia, Harga Rp 2 Jutaan

June 20, 2025
Show More
thePONSEL.comthePONSEL.com
Follow US

@Copyright 2024 | theponsel.com

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber

Add thePONSEL.com to your Homescreen!

Add

Removed from reading list

Undo
wpDiscuz
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?