Segmen kelas atas yang terus digempur smartphone asal Tiongkok, membuat Samsung sedikit membanting setir. Vendor Korea ini sepertinya mulai fokus menggarap kelas mid to low. Hal ini dibuktikan dengan dikenalkannya Samsung Galaxy J3 Pro di Tiongkok baru-baru ini.
Smartphone J Series ini merupakan suksesor Galaxy J3 2016 yang hadir di pasaran bulan Januari lalu. Disainnya memiliki tampilan yang lebih elegan, dengan tekstur cover menyerupai bahan logam. Padahal sejatinya menggunakan plastic polikarbonat.
Samsung Galaxy J3 Pro dipersenjatai chipset Qualcomm Snapdragon 410 dengan prosesor Quad-core 1.2GHz, RAM 2GB dan meori internal 16GB plus slot microSD. Setingkat di atas Galaxy J3 2016 yang hanya memiliki RAM 1.5GB dan storage 8GB. Selain itu, Galaxy J3 Pro juga mengusung layar Super AMOLED 5 inci beresolusi HD 720p.
Di sektor kamera, smartphone berdimensi 142,2×71,3x8mm dan bobot 139 gram ini disokong 8MP kamera utama dan 5MP kamera depan untuk kebutuhan selfie. Menariknya, smartphone Dual SIM Dual Standby ini sudah dilengkapi jaringan 4G LTE dan koneksi NFC (Near Field Communication) selain WiFi, Bluetooth dan juga micro USB.
Saat ini, smartphone Android 5.1 Lollipop yang memiliki baterai berkapasitas 2600 mAh ini baru tersedia di pasaran Tiongkok dengan banderolan harga 999 Yuan atau sekitar Rp 2 jutaan dan hadir dalam pilihan warna emas serta abu-abu.