thePONSEL.com – Sebagai salah satu operator besar tanah air, PT Excelcomindo Pratama (XL) mengalami beberapa pertumbuhan penting selama kurun semester I 2008. Diantaranya:
- Pendapatan usaha sebesar Rp. 5,8 trilliun (é 59% YoY)
- EBITDA sebesar Rp. 2,6 trilliun (é 68% YoY)
- EBITDA Margin sebesar 45% (é 3% YoY)
- Pendapatan bersih sebesar Rp. 631 milliar (é 1.438% YoY)
- Normalized net income sebesar Rp. 459 milliar (é38% YoY)
- (Normalized net income adalah pendapatan bersih yang telah disesuaikan dengan selisih kurs yang belum direalisasi setelah pajak)
- Total pelanggan sebanyak 22.9 juta pelanggan (é124% YoY)
- Total Outgoing MoU sebesar 19.3 milliar menit (é1.056% YoY)
Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi memaparkan, “Pendapatan XL Semester I 2008 kami meningkat 59% dibandingkan periode yang sama 2007, atau naik 20% untuk Kwartal II 2008 dibandingkan Kwartal I 2008 (2Q08 vs 1Q08). Sementara itu, EBITDA naik 68% pada Semester I 2008 dibandingkan Semester I 2007 atau naik 33% untuk Kwartal II 2008 dibandingkan dengan Kwartal I 2008. Pencapaian ini menunjukkan bahwa pelanggan memberikan appresiasi yang positif untuk layanan XL yaitu memadukan antara kualitas layanan dengan tarif yang terjangkau.” ungkap Hasnul.
Hasnul menambahkan bahwa kenaikan pendapatan XL dikarenakan kenaikan total outgoing minutes yang lebih dari 10 kali dari 1,7 miliar menit pada Semester I 2007 menjadi 19,3 miliar menit pada Semester I 2008.
Sementara itu, pelanggan XL pun meningkat 124% dari 10,2 juta pada Semester I 2007 menjadi 22,9 juta pada Semester I 2008.
Menurut Hasnul, pertumbuhan traffic dan pelanggan merupakan hasil dari penerapan strategi tarif XL yang mulai diimplementasikan pada Kuartal III 2007 dan mendapatkan respon yang positif dari pasar.
Beliau juga menambahkan bahwa strategi ini pula yang mengantarkan XL meraih sejumlah penghargaan, antara lain lima penghargaan dari 7 kategori yang ada untuk operator telekomunikasi seluler pada ajang Indonesia Cellular Awards 2008, yang diselenggarakan oleh Tabloid Sinyal dan Dyandra Promosindo.
Kelima penghargaan tersebut adalah The Best Operators GSM Award, The Best Marketing and Promotion Award, The Best Customer Growth Award, The Best VAS Award, dan The Best CSR (Corporate Social Responsibility) Award.
Hasnul menambahkan bahwa dalam kompetisi industri telekomunikasi yang semakin ketat dimana operator-operator lain berfokus pada penurunan tarif, XL tetap dapat meningkatkan kinerjanya.
Seperti yang Hasnul sampaikan, XL bukan hanya menurunkan tarif, tetapi juga meningkatkan kapasitas dan menjaga kualitas jaringan sehingga mampu menampung lonjakan traffic.
Pada Juni 2008, XL dan anak perusahaannya, Excelcomindo Finance Company BV, mengumumkan hasil dari permintaan persetujuan atas rencana penjualan dan transfer menara dan aset-aset yang terkait serta sebagai bagian dari upaya refinancing outstanding obligasi untuk memperoleh cost of fund yang lebih rendah.
XL telah melakukan penawaran tender hingga limit USD 150 juta untuk guaranteed notes senilai USD 250 juta, 7,125% yang jatuh tempo 2013 kepada pemilik obligasi. Hasilnya adalah:
Consent yang diterima dari pemegang obligasi adalah 91% dari aggregate outstanding principal amount, dan pemegang obligasi yang memenuhi persyaratan menerima pembayaran consent sebesar USD 10 untuk setiap USD 1.000 principal amount.
Aggregate outstanding principal amount yang diterima untuk pembayaran obligasi dalam penawaran tender partial adalah sebesar USD 122,3 juta dan dibayar sebesar 101% dari nilai nominal. Sebagai hasilnya, outstanding notes menjadi USD 127,7 juta.
”Sesuai dengan lean operating bisnis model kami, dan dalam upaya untuk lebih berkonsentrasi pada bisnis utama kami, kami berencana untuk menjual sampai dengan 7.000 menara serta kemudian menyewa kembali menara tersebut. Kami akan menjual bisnis menara ini, tidak hanya menaranya saja. Kami telah memulai bisnis menara dan telah menyewakan menara kami kepada operator lain di tahun ini. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan Return on Assets,” lanjut Hasnul.
Sejumlah pihak yang berminat atas penjualan bisnis menara saat ini sedang dalam proses uji tuntas dan diharapkan mereka akan mengajukan proposal (penawaran) pada Kwartal III 2008.
”Kinerja kami menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan melampaui ekspektasi kami. Oleh karena itu, kami menaikkan revenue guidance menjadi mid 40’s persen di mana kami akan mengalokasikan sekitar USD 1,25 miliar untuk capex dan margin diharapkan lebih baik dari 2007,” tandas Hasnul.