thePONSEL.com – Awal 2007, dunia telekomunikasi sempat digegerkan dengan hadirnya Apple iPhone. Ya, selain disainnya cukup atraktif, interface multitouch yang disuguhkannya merupan teknologi paling mutakhir pada saat itu. Bahkan, hingga sekarang pun gaungnya masih cukup santer. Terbukti, di pasaran tanah air ponsel berstyle iPhone mulai marak beredar. Contohnya, ponsel besutan IMO Mobile yang dilabel: IMO i800.
Sekilas, hampir tak ada beda antara IMO i800 dengan Apple iPhone. Mulai dari konsep disain hingga tampilan menu utamanya. Namun, jika Anda menyelam lebih dalam baru deh ketahuan kalau sebenarnya model ini hanya mirip luarnya saja.
Disain
Layaknya Apple iPhone, bodi lebar IMO i800 tak membuat penggunanya ribet. Hal ini sesuai dengan konsep ergonomis, meski bongsor tapi ponsel ini cukup tipis. Unsur kenyamanan tetap terpenuhi. Cover belakang dibuat dari bahan metal bertekstur kesat, menambah apik disain i800 dan membuatnya tak licin.
Di area muka, hampir sebagian besar dilahap bentangan layar dengan luas mencapai 3,2 inch. Tak ada jajaran keypad dan panel-panel khusus, hanya satu tombol sebagai akses kembali menuju menu utama.
Jadi, untuk terjun ke bagian dalam, satu-satunya cara ya lewat layar sentuh beresolusi QVGA (320×240 piksel). Ukuran layar yang lumayan besar ini, sedikitnya membawa berkah. Pasalnya, Anda bisa menggunakan jari tangan jika ingin mengakses menu. Berbeda dengan iPhone, ponsel ini pun menyediakan stylus.
Sayang, metode akses semacam ini ternyata menuai beberapa permasalahan Apalagi, jika tingkat respon layar sentuhnya masih terbilang lemot. Pertama, untuk submenu dengan tampilan kecil, kita bakal sering salah memilih menu yang diinginkan. Kedua, terkadang kita harus menekan lebih keras untuk membuka fitur pilihan. Efeknya, layar ponsel bakal lebih cepat rusak.
Masalah ini bakal lebih terasa ketika menulis pesan. Meski disediakan keypad virtual dan sekaligus teknologi handwriting recognition alias pengenal tulisan tangan, nyatanya aksi ketik SMS tetap saja merepotkan. Berbeda dengan iPhone, imo i800 tidak menampilkan keypad virtual yang cukup besar unuk diakses dengan jari.
Nah, agar tingkat sensitivitas touchscreen-nya lebih maksimal, IMO i800 menyuntikan fitur kalibrasi layar, layaknya ponsel berlayar sentuh kebanyakan. Fasilitas ini bisa ditemukan di menu pengaturan.
User Interface
Seperti disinggung sebelumnya, IMO i800 memang ingin menampilkan cita rasa iPhone. Hal ini, terpampang jelas di tampilan default wallpaper pembuka. Nuansa hijau bawah laut plus ikan badut, yang menjadi ciri khas iPhone langsung menyergap mata kala pertama kali menghidupkan ponsel.
Tehnik unlock (untuk membuka menu) model geser ke samping-nya pun sama persis. Bahkan, jajaran menu utama berikon mungil dengan format matriks grid pun tak ada beda. Termasuk tampilan dial pad, dan strukturmenu phone call. Yang pasti, sampai tahap ini cita rasa Apple iPhone masih kental terlihat.
Bagaimana dengan teknologi multitouch milik iPhone? Inilah hebatnya IMO i800, meski tercatat kurang responsif, ternyata kemampuan ini pun dimilikinya. Saat membuka kategori menu yang tersusun dalam model list, Anda bisa menggesernya hanya dengan jari.
Satu hal lagi yang keren, saat menampilkan hasil jepretan foto, kita bisa menggunakan metode ‘pencat-pencet’ untuk memperbesar atau mengecilkan gambar (zooming). Keren kan…pokoknya mirip banget sama iPhone.
Fitur Unggulan
Teknologi Jaringan
Sektor ini bisa jadi daya tarik tambahan IMO i800, untuk memikat konsumen. Pasalnya, ponsel cantik ini hadir dengan dua slot kartu SIM. Network yang didukung GSM-GSM. Lumayan lah untuk menyikapi perang tarif operator.
Masalah jaringan, IMO i800 sanggup berjalan di frekuensi triband GSM (900/1800/1900 MHz). Sayang, seperti halnya IMO C2000, hanya satu kartu SIM saja yang bisa dioperasikan. Sementara, untuk mengganti ke kartu satunya, ponsel ini menerapkan proses switching. Modus pengaturan ini bisa ditemukan dalam menu pengaturan > SIM Appl..
Menariknya, jika Anda tak ingin direpotkan urusan menggonta-ganti mode standby-nya, ponsel ini juga menyediakan fasilitas otomatis mem-forward telepon, dari kartu SIM yang off ke kartu ‘on’. Tapi ini bakal melibatkan pihak operator sehingga ada kemungkinan dikenali biaya tambahan.
Kamera
Layaknya ponsel kelas menengah-atas, IMO i800 pun telah menyiapkan kamera digital. Kekuatannya lumayan oke, dengan resolusi maksimal 1600×1200 piksel alias 2 megapiksel.
Masalahnya, meski telah dilakukan pengaturan maksimal, semisal white balance dan image quality, hasil 2 megapikselnya masih kurang maksimal, bahkan untuk kondisi tertentu terlihat serupa hasil kamera VGA. Kualitas fotonya terlihat kurang fokus, termasuk tingkat kontras yang tak seimbang.
Hal yang sama juga terlihat dari kemampuan rekam klip video. Meski mampu merekam film dengan durasi tak terbatas, namun kualitasnya masih kurang mulus. Gambarnya pun masih terlihat patah-patah. Untuk format file, fungsi camcorder i800 bisa mencipta klip film bercodec Mpeg4 dan H.263 .
Multimedia
Sebagai salah satu ponsel Cina, IMO i800 pun mengakomodasi penuh sisi multimedia. Kita bisa memainkan file MP3, AAC, WAV dan AMR serta video 3gp/mpeg4 via player bawaannya dengan lancar.
Walau tampilannya biasa, dan tentunya dengan suguhan interface khas ponsel Cina, namun kualitas keluaran audio-nya tak perlu diragukan lagi. Pasalnya, dua corong speaker di bagian dasar bodi berkemampuan 3D siap menggetarkan telinga Anda.
Fitur hiburan lain yang tak kalah menariknya, yakni radio FM. Namun, tak seperti ponsel multimedia asal negeri tirai bambu lain, fitur radio di i800 baru bisa dinikmati setelah mencolokan perangkat headset stereo ke konektor yang ada. Beruntung, sarana ini tersedia dalam paket penjualan.
Games
Anda yang maniak game, pastinya bakal terhibur dengan IMO i800. Pasalnya, selain game standar yang tak bisa ditambah lagi selain default pabrikan, IMO i800 menanamkan emulator game NES. Alhasil, Anda bisa menyuntikan game-game konsol bikinan Nintendo, semisal ‘Super Mario Bros’ ke folder ROM (game) yang disediakan ponsel ini. Mirip fitur IMO TV C2000. Cukup menarik dan menghibur.
Internet & Konektivitas
Hadirnya saluran GPRS dan browser di ponsel ini, lumayan bermanfaat untuk browsing ke dunia maya. Meski tampilannya sederhana, lumayan lah untuk mengorek informasi dari internet.
Sementara, untuk media kirim file ke perangkat lain semisal PC, IMO i800 menggunakan media Bluetooth yang support profil A2DP/AVRCP dan juga kabel data USB. Performa kedua sarana ini lumayan tangguh dalam mengirimkan data.
Memori
Memori bawaan ponsel ini cukup besar yakni sekitar 78 MB. Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan kartu memori jenis microSD. Beruntung, dalam paket penjualannya disediakan microSD sebesar 1GB gratis.
Baterai
Untuk penyedia daya, ponsel ini mengandalkan baterai Lithium Ion. Berdasarkan spesifikasi pabrikan, kapasitasnya sekitar 1000 mAh. Meski tak setangguh jenis polimer, namun kapasitas sebesar ini cukup bisa menopang seluruh fasilitas yang disediakan IMO i800.
Ketika dipanteng memutar musik, dayanya mampu bertahan hingga 5 jam. Sementara untuk telpon, kekuatannya hanya sekitar 2 jaman. Hal ini, dimungkinkan karena hadirnya dual slot kartu SIM di i800.
Kesimpulan
Anda yang mendambakan iPhone, namun kondisi kantong tak mendukung, bisa memilih IMO i800. Dilihat dari disain dan interface-nya, ponsel ini jelas-jelas ingin menghadirkan nuansa smartphone garapan Apple tersebut di ponsel dengan harga yang lebih terjangkau.
Bahkan, untuk fitur multimedianya sendiri i800 tercatat cukup komplit. Sayang, cita rasa Cina-nya masih cukup kental terasa. Selain itu, beberapa masalah masih ada di sisi kamera.
Spesifikasi:
Jaringan: Triband GSM (900/1800/1900 MHz), Dual SIM card GSM Switch; Dimensi: 11,5 x 6,1 x 1,3 cm; Layar: 3,2 inci, TFT Touchscreen, 320×240 piksel (QVGA); Kamera: 2 MP (1600×1200 piksel)), video; Video recorder: Ada, Mpeg4/H.263. Durasi: Unlimited; Messaging: SMS, SMS chat, MMS, Email; Memori internal: 87 MB; Memori eksternal: MicroSD; Konektivitas: Bluetooth (A2DP), Kabel data USB; Browser: WAP; Transfer data: GPRS; Support file audio: Mp3, AAC, AAC+, WAV, AMR; Support file video: 3gp, Mpeg4, AVI; Speakerphone: Ada; Voice recorder: Ada, AMR/WAV. Durasi: Unlimited; Radio FM: Ada; Baterai standar: Li-ion 1000 mAh; Standby: 150 jam; Waktu bicara: 3,5 jam; Fitur fun: Music Player, Video Player, Game (Puzzle, Magicsushi), Sensor game (Dice), NDS game, Webcam; Aplikasi lain: Calendar, Clock, Calculator, Notes, Image viewer, Alarm, Stopwatch, World clock, Handwriting recognition, TV out, Flight mode, File manager, Equalizer, In Call Background Sound, Audio 3D effect; Harga: Rp 1.890.000,-