thePONSEL.comthePONSEL.com
  • Home
  • News
    • Event
    • Operator
    • Preview
    • Vendor
  • Gadget
  • Game & Apps
  • Review
  • Rekomendasi
  • Tips & Trik
  • Lifestyle
    • Autos
    • Fintech
Search
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
@Copyright 2024 | theponsel.com
Reading: Amazon Web Services: Indonesia Butuh 110 Juta Pekerja Digital Baru di 2025
Share
Aa
thePONSEL.comthePONSEL.com
Aa
  • Home
  • News
  • Gadget
  • Game & Apps
  • Review
  • Rekomendasi
  • Tips & Trik
  • Lifestyle
Search
  • Home
  • News
    • Event
    • Operator
    • Preview
    • Vendor
  • Gadget
  • Game & Apps
  • Review
  • Rekomendasi
  • Tips & Trik
  • Lifestyle
    • Autos
    • Fintech
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
@Copyright 2024 | theponsel.com
thePONSEL.com > thePONSEL.com | Review, Harga, Spesifikasi, Gadget, dan, HP > News > Amazon Web Services: Indonesia Butuh 110 Juta Pekerja Digital Baru di 2025
News

Amazon Web Services: Indonesia Butuh 110 Juta Pekerja Digital Baru di 2025

thePONSEL.com
thePONSEL.com Published March 15, 2021
Share
6 Min Read
pekerja digital baru

thePONSEL.com – Berdasarkan laporan Amazon Web Services, Inc. (AWS), pada tahun 2025 nanti Indonesia akan membutuhkan setidaknya 110 juta pekerja digital baru.

Laporan riset bertajuk “Unlocking APAC’s Digital Potential: Changing Digital Skill Needs and Policy Approaches” yang disusun oleh AlphaBeta, yakni firma konsultan bidang strategi dan ekonomi, atas prakarsa AWS ini menyajikan beragam analisis mengenai jenis-jenis keahlian yang diterapkan oleh pekerja masa kini.

Riset ini juga memprakirakan jenis-jenis keahlian digital yang nantinya akan sangat dibutuhkan oleh angkatan kerja dalam kurun waktu lima tahun mendatang di enam negara Asia Pasifik – Indonesia, Australia, India, Jepang, Singapura dan Korea Selatan.

“Riset yang kami prakarsai ini menyoroti adanya kebutuhan untuk meningkatkan penguasaan teknologi cloud, bahkan di sektor-sektor nonteknologi, seperti di bidang manufaktur, bagi pekerja di Indonesia,” ucap Tan Lee Chew, Managing Director for ASEAN, Worldwide Public Sector, Amazon Web Services.

Salah satu temuan menarik dari riset tersebut adalah sebanyak 59 persen pekerja digital di Indonesia yang saat ini belum mengoptimalkan penerapan kecakapan mereka di bidang komputasi awan menyebutkan bahwa nantinya di tahun 2025 jenis-jenis keahlian tersebut akan sangat dibutuhkan dalam pekerjaan mereka masing-masing.

Selain dari negara-negara lain, riset juga melibatkan lebih dari 500 pekerja digital di Indonesia yang disusun dari wawancara dengan sejumlah pakar teknologi, pemimpin bisnis, hingga para pembuat kebijakan.

Baca juga:   How My Phone’s Most Annoying Feature Saved My Life

Dari riset tersebut terungkap bahwa pekerja-pekerja yang sudah mempunyai keahlian di bidang digital baru mencapai 19 persen dari seluruh angkatan kerja yang ada di Indonesia. Di sisi lain, untuk mendukung perekonomian dibutuhkan lebih dari 110 juta pekerja digital baru di tahun 2025 agar mampu selaras dengan setiap dinamika perubahan teknologi di masa depan.

Laporan ini juga menyoroti akan pentingnya penguasaan beragam jenis keahlian bagi Indonesia, seperti komputasi cloud, serta menyampaikan bahwa jenis-jenis kecakapan seperti cloud architecture design, cybersecurity, large-scale data modeling, web/software/game development, dan software operations support akan menjadi primadona dan paling dibutuhkan di tahun 2025.

Rata-rata pekerja Indonesia juga nantinya perlu mengembangkan tujuh kecakapan digital mutakhir dalam kurun waktu lima tahun ke depan agar mereka mampu selaras dengan dinamika perkembangan dan kebutuhan teknologi di masa depan, yang mencakup sejumlah kecakapan digital dasar, seperti mulai memelajari bagaimana menggunakan platform komunikasi daring, perangkat lunak untuk mendukung kolaborasi, hingga kecakapan-kecakapan digital tingkat lanjut, seperti desain arsitektur cloud.

Dibutuhkan sekitar 946 juta pelatihan kecakapan digital atau digital skill training di tahun 2025 agar tercapai pertumbuhan ekonomi yang kian inklusif.

Baca juga:   Xiaomi Pangkas Harga 2 Wearable Devices Unggulannya

Riset ini menyoroti pentingnya penguasaan di bidang cloud bagi sektor-sektor nonteknologi, seperti manufaktur, terlebih setelah dicanangkannya visi ‘Making Indonesia 4.0’ melalui percepatan realisasi pengadopsian digital.

Menurut riset ini pula, 43 persen pekerja digital di sektor manufaktur juga meyakini bahwa akan dibutuhkan kecakapan baru di bidang desain arsitektur cloud yang wajib mereka kuasai, seiring meningkatnya pengadopsian teknologi di sektor tersebut dalam mendukung terwujudnya rantai suplai yang kian optimal, serta menimbang kondisi peranti-peranti yang ada saat ini.

Bahkan, 48 persen pekerja digital di sektor manufaktur yang saat ini belum menguasai kecakapan di bidang pemodelan data dalam skala besar yakin bahwa, nantinya di tahun 2025, mereka perlu mengantongi jenis keahlian seperti ini.

Insight yang mereka dapatkan dari data dan analitik akan membantu sektor manufaktur dalam menentukan waktu yang tepat dalam melakukan pemesanan di rantai suplai industri. Teknologi ini mendukung mereka dalam memperhitungkan kebutuhan untuk melakukan perawatan mesin atau pemeliharaan perangkat yang lebih antisipatif.

Dalam rangka mendukung angkatan kerja Indonesia dalam mengembangkan kecakapan di bidang cloud, AWS bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, sebagai bagian dari inisiatif nasional Merdeka Belajar, turut mendukung revitalisasi kurikulum di lima universitas terkemuka dalam negeri.

Baca juga:   Infinix Note 40S 4G Hadir dengan Layar AMOLED dan Wireless Charging

Kelima universitas tersebut akan mengintegrasikan konten edukasi yang dirancang oleh AWS ke dalam kurikulum, di mana siswa nantinya akan bisa memelajari dasar-dasar mengenai komputasi awan dan teknologi-teknologi terkait, seperti keamanan siber, analitik data, machine learning, hingga Internet of Things (IoT).

“AWS berkomitmen untuk mendukung penyiapan dan pembekalan mahasiswa serta pekerja Indonesia dengan kecakapan di bidang cloud, agar mereka terus dapat mengikuti setiap perkembangan dan dinamika yang terjadi di kancah industri. Kami berharap agar dapat mengakselerasi kegiatan pelatihan ini dalam membantu terbangunnya angkatan kerja masa depan demi mendukung terwujudnya visi Indonesia 4.0,” pungkas Tan Lee.

AWS menghadirkan serangkaian kegiatan pelatihan gratis yang mencakup lebih dari 80 kursus gratis dalam Bahasa Indonesia, laboratorium interaktif, dan sesi-sesi pelatihan virtual yang bisa diakses melalui tautan AWS Training and Certification.

AWS juga menawarkan kepada siswa konten pembelajaran mandiri secara daring mengenai jejak karir di bidang cloud yang mengulas mengenai karir-karir yang banyak diminati saat ini, seperti cloud engineer, cybersecurity specialist, machine learning scientist, maupun data scientist.

0 0 votes
Article Rating
TAGGED: Amazon, Lapangan Kerja, Pekerja Digital
thePONSEL.com March 15, 2021
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Share
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
By thePONSEL.com
Follow:
thePONSEL.com merupakan portal informasi yang membahas seputar gadget, smartphone, laptop, kamera, aplikasi, game serta lifestyle. Silakan kontak kami di theponsel@gmail.com
Previous Article Sony ECM-W2BT Sony ECM-W2BT dan ECM-LV1, Mikrofon untuk Vlogger dan YouTuber
Next Article Jagoan Bumilangit LINE Luncurkan Stiker Baru Jagoan Bumilangit
Leave a comment Leave a comment
Subscribe
Notify of
guest

guest

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Lates News

Motorola moto Pad 60 Neo

Motorola Rilis moto Pad 60 Neo di Indonesia, Tablet Serbaguna Harga Rp2 Jutaan

November 5, 2025 / Event, Harga, moto Pad 60 Lite, moto Pad 60 Neo, moto Pad 60 Pro, Motorola, News, Review, Tablet
Kingston FURY Renegade G5

Kingston FURY Hadirkan SSD PCIe 5.0 NVMe dengan Kapasitas 8TB

November 5, 2025 / Gadget, Gaming, Kingston, Kingston FURY, Kingston FURY Renegade G5, News, SSD, SSD PCIe 5.0 NVMe
Sharp AQUOS Sense 10 image

Sharp AQUOS Sense 10 Resmi Dikenalkan, Intip Harga dan Spesifikasinya!

November 4, 2025 / AQUOS Sense 10, Harga, Kelebihan, News, Preview, Review, Sharp, Spesifikasi
Redmi Pad 2 Pro Harga Indonesia

Resmi! Harga Redmi Pad 2 Pro Mulai Rp4 Jutaan, Cek Promonya

November 3, 2025 / Flash Sale, Gadget, Harga, News, Redmi Pad 2 Pro, Review, Spesifikasi, Tablet, Xiaomi
realme C85 Series Vietnam

realme C85 Series Meluncur di Vietnam, Layar 144Hz dan Baterai 7.000mAh

November 2, 2025 / News, Preview, Realme, realme C85 5G, realme C85 Pro, realme C85 Series, Review, Spesifikasi
  • 1
  • 2
  • 3
  • …
  • 1,814
  • ›
Loading...

Anda Mungkin Tertarik

Motorola moto Pad 60 Neo
EventNews

Motorola Rilis moto Pad 60 Neo di Indonesia, Tablet Serbaguna Harga Rp2 Jutaan

November 5, 2025
Kingston FURY Renegade G5
GadgetNews

Kingston FURY Hadirkan SSD PCIe 5.0 NVMe dengan Kapasitas 8TB

November 5, 2025
Sharp AQUOS Sense 10 image
NewsPreview

Sharp AQUOS Sense 10 Resmi Dikenalkan, Intip Harga dan Spesifikasinya!

November 4, 2025
Redmi Pad 2 Pro Harga Indonesia
GadgetNews

Resmi! Harga Redmi Pad 2 Pro Mulai Rp4 Jutaan, Cek Promonya

November 3, 2025
Show More
thePONSEL.comthePONSEL.com
Follow US

@Copyright 2025 | theponsel.com

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber

Add thePONSEL.com to your Homescreen!

Add

Removed from reading list

Undo
wpDiscuz
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?