Untuk kategori mid to low, Alcatel One Touch punya gacoan khusus yakni Alcatel OT-710D. Berbeda dengan versi lawasnya: Alcatel OT-710, versi baru ini hadir dengan mengusung sesuatu yang baru. Kira-kira apa saja?
Dual On Dual Standby
Fitur ini bisa dibilang sebagai gacoan utama Alcatel OT-710D, yang sengaja dibuat untuk kawasan Asia Pasifik khususnya Indonesia. Beda dengan Alcatel OT-710 yang sifatnya global, dengan single slot SIM card. Bisa jadi, Alcatel kepingin juga meramaikan pasar ponsel Dual SIM layaknya Nokia, Samsung, LG dan Motorola yang lebih dulu menggelontorkan produk-produk andalannya ke pasaran tanah air.
Seperti kebanyakan ponsel Dual On, di Alcatel OT-710D juga hadir dua tombol pilihan kartu SIM untuk melakukan panggilan. Menariknya, tombol pilihan ini bukan berupa tuts konvensional. Melainkan, tombol sentuh yang posisinya ada di bagian dasar layar utama, dan baru akan muncul jika kita mengetikan nomor telepon.
Selain itu, kemampuan Dual Standby yang dimiliki OT-710D pun cukup mumpuni. Kita bisa mengatur profile tiap kartu SIM untuk digunakan buat beberapa fungsi. Misalnya, untuk browser atau aplikasi Java. Dan tak ketinggalan, saat SIM 1 sedang digunakan berkomunikasi, SIM 2 pun aktif dan bisa dihubungi.
Interface
Seperti disinggung sebelumnya, Alcatel OT-710D didukung tombol sentuh untuk pilihan kartu SIM. Ya, ponsel Dual On ini memang didukung penuh dengan layar sentuh resistif dengan ukuran 2.83 inci, berkedalaman 262k warna dengan resolusi gambar 320×240 piksel.
Hal menarik yang disuguhkan Alcatel OT-710D di antarmuka ini adalah hadirnya pengaturan widget menu yang bisa di-custom sesuai keinginan pengguna. Widget ini posisinya ada di deretan bawah homescreen. Selain itu, model lock screen yang ditanamkan menerapkan mode geser (slide) ke samping, layaknya Android atau iPhone. Untuk struktur menu utama, ponsel ini mengatur jajaran menu dalam model grid berikon standar. Khas ponsel dengan platform chipset MTK.
Satu lagi yang unik. Di deretan tombol call dan end call, Alcatel OT-710D menanamkan LED khusus yang akan menyala (blinking) jika ada notifikasi masuk seperti SMS, miscall, email dan indikator saat pengisian baterai.
Untuk disain fisik, Alcatel OT-710D terbilang tak jauh beda dengan kebanyakan ponsel merk lokal berlayar sentuh. Konstruksinya agak rounding, dengan dimensi yang cukup kompak dan pas dalam genggaman. Hanya, material cover yang digunakan ponsel ini memang satu tingkat di atas ponsel merk lokal.
Di sisi kiri bodi tertanam port kabel data microUSB. Selain untuk port pengisian daya baterai, juga bisa dimanfaatkan untuk port kabel data. Di sisi kanan, hadir tombol volume dan port audio jack 3.5mm. Penutup baterai (cover belakang) menggunakan konsep ‘cungkil’ untuk membukanya. Sedikit agak merepotkan untuk yang tidak memiliki kuku panjang.
Kamera
Seperti halnya Alcatel OT-890D a.k.a OT Ski, sector ini Alcatel OT-710D juga dibekali kamera beresolusi 2 megapiksel. Fitur pendukungnya ada Image size, Quality, Timer, Night mode, Color mode, EV, Storage.Untuk video, format rekam default-nya adalah 3gpp dengan kualitas standard yang juga masih terlihat patah-patah.
Internet
Buat internetan, Alcatel OT-710D hanya dibekali network data GPRS class 12. Tentunya, untuk membuka halaman situs pun agak kurang cepat. Browser yang disediakan ada native wap 2.0, dan juga Opera Mini.
Yang patut diacungi jempol adalah hadirnya widget aplikasi social networking semacam Facebook dan mTweet, yang benar-benar berupa aplikasi khusus bukan link shortcut layaknya ponsel merk lokal kebanyakan. Sebagai tambahan, fasilitas online lain yang juga disediakan Alcatel OT-710D diantaranya Palringo, My Friends (Bebo, Friendster, Hi5, MySpace, Flickr).
Hiburan
Di lini ini, Alcatel OT-710D menyediakan audio/video player dan radio FM dengan fasilitas pendukung yang standar. Soal kualitas, tentunya juga standar saja. Untuk musik player misalnya, meski disediakan pengaturan playlist dan pengorganisasian file audio yang baik, tetap output suara yang keluar terasa kurang ‘nendang’. Beruntung, kita bisa memanfaatkan headset ekstra dengan port 3.5mm atau memanfaatkan headset Bluetooth yang terkoneksi dengan profile A2DP ponsel ini.
Fitur tambahan
Alcatel OT-710D juga didukung fasilitas Email client, Group Message, Ebook reader, Phonebook Syncronization serta deretan fitur harian standar ponsel.
Kesimpulan
Dukungan Dual On dan fasilitas standar yang dijejalkan di Alcatel OT-710D memang tak jauh beda dengan kebanyakan ponsel merk lokal yang saat ini tengah booming. Namun, interface sentuh yang dihadirkan ponsel ini setidaknya cukup interaktif dan menarik. Terlebih, fasilitas social networking yang tertanam benar-benar berupa widget aplikasi yang juga memiliki antarmuka khusus dan tentunya sangat atraktif. Apalagi, banderolan harga yang dikenakan ke ponsel Dual On ini cukup terjangkau, yakni sekitar Rp 500 ribuan.
Spesifikasi:
Jaringan: Quadband GSM (850/900/1800/1900 MHz) & Dual On; Dimensi: 103×58.6×12.85mm; Berat: 85gr; Layar: 2.83 inci, TFT Resistive Touchscreen 262k warna, QVGA (320×240 piksel); Transfer data: GPRS class 12; Kamera: 2MP, Video recorder; Memori internal: 3.5MB; Memori eksternal: microSD up to 8GB; Messaging: SMS, MMS, Email, IM; Konektivitas: Bluetooth, kabel data microUSB, audio jack 3.5mm; Browser: WAP 2.0, Opera Mini; Fitur lain: Polifonik (MP3), MP3 player, Video player, radio FM with RDS, Java, Facebook, mTweet, Palringo, My Friends (Bebo, Friendster, Hi5, MySpace, Flickr), Calendar, Calculator, Alarm clock, Converter, Stopwatch, Task, Notes, Weather, News, Ebook reader, Phonebook 500 entri, Customizable Widgets, Group Messaging, LED for ingcoming event & charging, Voice recorder, Speakerphone; Baterai: Lithium ion 850 mAh; Standby: 831 jam; Talktime: 16 jam; Harga: Rp 500 Ribu-an