
Mohammad Reza Miri, anggota komite kementerian telekomunikasi Iran juga menambahkan bahwa blokir Gmail tersebut akibat ketidak sengajaan saat penerapan sensor untuk YouTube diberlakukan. Miri juga mengaku pihaknya belum menguasai pengetahuan teknis cukup untuk membedakan dua layanan ini. Sebenarnya pihaknya menargetkan YouTube dan Gmail diblokir.
“Kami tak ingin YouTube bisa diakses di Iran. Oleh karenanya kementerian telekomunikasi Iran mencari solusi perbaikan masalah memblokir YouTube di bawah protocol HTTPS dan untuk sementara Gmail dinon-akseskan. Dan ini akan kami lakukan” tandas Miri.
Seperti yang dilansir thePONSEL dari AFP Senin (1/10), pengguna internet di Iran kembali dapat mengakses layanan Google dengan lancar. Akun Gmail, YouTube serta search engine Google versi secure (HTTPS) juga bisa diakses usai terblokir di waktu yang sama. Namun, untuk mesin pencarian Google versi unsecure (HTTP) tak diblokir. (AE/thePONSEL)




