Setelah sekian lama ikut serta meramaikan pasar ponsel merk lokal, lewat produk-produk berkualitasnya. Mulai ponsel candybar standar untuk pasar entry level, hingga ponsel berkonsep QWERTY dan Touchscreen ala smartphone. Tak ketinggalan, teknologi Dual On pun ikut jadi dagangan utamanya. Dan kini, DGtel mencoba untuk melebarkan wilayah pasarnya dengan menghadirkan ponsel yang didukung sistem operasi Android, yakni DGtel 555.
Disain
Ponsel ini menyuguhkan konsep disain layar sentuh secara penuh. Di areal seluas 3.2 inci, DGtel 555 menanamkan layar sentuh berjenis resistive HVGA. Tak ada tombol konvensional di bagian muka. Untuk mengakses dan menelusuri fasilitas yang ditawarkannya, konsumen cukup menggunakan ujung jari atau pena stylus.
Di bagian bawah layar, DGtel menghadirkan tombol akses (Home, Menu, Back dan Search) yang juga menggunakan metode sentuh, karena memang masih berada di wilayah layar sentuh. Sayang, di produk yang thePONSEL review, tombol akses ini tak dilengkapi dengan LED khusus. Alhasil, akan sulit terlihat, apalagi dalam kondisi pencahayaan minim.
Struktur bodi DGtel 555 memang tak sekeren iPhone atau ponsel pintar branded. Namun, disain kotaknya yang dibalut bahan plastik ber-lis perak, terlihat cukup ‘ciamik’. Ditambah lagi, material pembalut cover belakang yang kesat, terasa nyaman saat digenggam. Solid dan tak mudah licin meski tangan berkeringat.
Di sisi atas, terdapat tombol power yang juga berfungsi sebagai ‘lock screen’. Di sisi kiri tombol ini terdapat celah sempit yang digunakan untuk mencongkel dan membuka cover belakang. Sisi kanan terdapat tombol volume. Sementara, bagian bawah dihiasi port audio jack 3.5mm, port charger/kabel data dan antenna internal yang bisa ditarik ulur.
Interface
DGtel 555 membawa Android 2.2.1 Froyo sebagai sistem operasi yang menggerakan seluruh fitur di dalamnya. Versi Baseband-nya ‘Maui’, dengan Kernel 2.6.32.9, dan menggunakan chipset prosesor MT65xx. Sebagai ponsel Android Froyo, antar muka yang ditawarkan DGtel 555 memang tak jauh beda dengan kebanyakan ponsel sejenis. Menu tersusun dalam mode ‘grid’ dengan ikon khas ponseel Android. Di home scrren, DGtel 555 menyediakan 4 layar utama yang bisa dipersonalisasikan serta diisi widget menu sesuai kebutuhan.
Fitur
Meski sudah didukung sistem operasi Android, ponsel merk local ini tetap tidak melupakan fitur-fitur khas ponsel merk Cina. Sebut saja kemampuan Dual On, yang dalam hal ini masih sebatas mengakomodasi jaringan GSM-GSM. Hal ini ditunjukan dengan adanya 2 slot SIM Card di balik baterai dengan posisi berjajar. Di slot SIM card atas, juga tersedia slot kartu memori ekspansi berjenis microSD.
Yang cukup menarik, DGtel 555 dilengkapi dengan fitur TV Analog loh. Untuk kategori ponsel Android, fitur TV ini memang masih tergolong jarang. Soal performa fitur TV-nya, tentu saja tak jauh beda dengan kebanyakan ponsel TV Dual On merk lokal yang banyak beredar di pasaran. Lumayan baik dalam hal penangkapan frekuensi siaran televise. Hal ini, berkat adanya antenna internal yang dapat ditarik ulur. Poin plusnya, TV Analog di DGtel 555 telah dilengkapi dengan kemampuan ‘capture’ siaran TV. Namun, tak ada fitur recording TV.
Fasilitas lain yang juga dijejalkan ke ponsel ini adalah Dua kamera 1.3 megapiksel (depan dan belakang), video recorder, audio/video player dengan tampilan player khas OS Android Froyo, ada juga radio FM dan beberapa fitur harian lain. Buat yang kepingin menambahkan aplikasi/game ke DGtel 555, bisa memanfaatkan Android Market.
Koneksi & Internet
Di sector ini, DGtel 555 menyediakan jalur WiFi. Sayang, WiFi di ponsel ini tak didukung kemampuan untuk berbagi koneksi (WiFi Tethering). Namun, DGtel 555 bisa membagi koneksi data dengan PC (Tethering) via kabel data microUSB. Sarana koneksi lain yang juga bisa dimanfaatkan adalah Bluetooth.
Sementara, buat keperluan akses dunia maya DGtel 555 menggunakan jaringan GPRS. Nah, buat social networking serta chatting, fitur defaultnya memang tak disediakan. Namun, konsumen bisa mengunduhnya dari Android Market.
Baterai
Untuk pasokan daya, DGtel 555 yang ada di tangan thePONSEL menggunakan baterai lithium ion 1200 mAh. Kapasitas sebesar ini, sanggup memberikan waktu standby hingga 3 hari lebih. Namun, jika dipakai untuk browsing, telpon, nonton TV dan game atau media player, otomatis kemampuan baterai akan merosot drastis. Rata-rata bisa tahan hingga 2-3 jam saja.
Spesifikasi:
Jaringan: Dualband GSM 9900/1800 MHz) & Dual On; Layar: 3.2 inci, TFT Resistive Touchscreen HVGA; OS: Android 2.2 Froyo; Transfer data: GPRS; Kamera: Dual camera 1.3 Megapiksel, video recorder; Memori eksternal: microSD; Messaging: SMS, MMS, Email; Konektivitas: WiFi, Bluetooth, kabel data; Browser: HTML; Fitur lain: Polifonik (MP3), TV Analog, MP3 player, video player, radio FM, Social Networking apps (Facebook, Twitter), Chatting apps (Yahoo Messenger, MSN, eBuddy), Voice recorder, World Clock, Calendar, calculator, alarm, World clock, Flash light;Google Maps, Navigation, Places, GTalk, Voice recorder, ES File Explorer, Tether via USB, Keyboard Nirkabel, Android Market, Speakerphone: Baterai: Lithium ion 1200 mAh, 3.7V